Bantul, Kabar Jogja – Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menyatakan progress program pelebaran Jalan Bantul tahun ini sudah tersosialisasikan dan masyarakat terdampak menerima. Tahun ini proyek pelebaran dilakukan mulai tugu batas Kota Bantul ke utara hingga pertigaan Cepit.
Diberitakan pemerintah pusat menyetujui proyek pelebaran Jalan Bantul tahap kedua tahun ini. Dari tugu batas kota sampai pertigaan Cepit, pemerintah menganggarkan Rp17 miliar.
“Anggaran dari pusat sudah dipastikan aman dan kemarin tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sudah melakukan pengukuran. Sehingga tahun ini sudah pasti dilaksanakan,” kata Aris yang ditunjuk sebagai ketua pelaksana proyek, Rabu (23/4).
Sebagai ketua pelaksana, Aris mengaku sudah turun melakukan sosialisasi ke warga yang terdampak beberapa kali di balai desa. Dari pertemuan ini, Aris menyebut warga menyambut baik dan menerima proyek ini.
Warga yang merespon baik khususnya yang bermukim di sisi timur jalan, pasalnya beberapa teras rumah berada di atas bahu jalan. Mereka sepakat menerima nilai ganti rugi yang ditawarkan dan berharap bisa segera dilaksanakan.
Aris menyatakan setelah penyelesaian pelebaran jalan termin batas kota sampai pertigaan Cepit. Tahun depan Pemkab Bantul akan mengusulkan pelebaran jalan ruas pertigaan Cepit sampai perempatan Kasongan.
“Lalu jika tidak ada kendala, di 2028, kita mengusulkan pelebaran jalan dari perempatan Kasongan sampai perempatan Dongkelan. Proyek ini bersamaan dengan pelebaran jalan perempatan Gose ke selatan hingga perempatan Palbapang,” lanjutnya.
Secara keseluruhan dari desain yang sudah disepakati, pelebaran jalan nanti seragam dari Palbapang sampai Dongkelan. Dimana selain ada pedestrian dan juga diberi separator dengan pohon tabebuya di tengahnya.
“Jadi masuk Bantul itu biar kotanya keliatan romantis," ucap Aris.
Sedangkan untuk pemindahan kabel bawah tanah, tiang listrik dan saluran air PDAM di jalur tersebut akan dibebankan pada masing-masing pihak. Kepastian turunnya anggaran, ditengah efisiensi, dari pemerintah pusat itu karena upaya Pemkab. (Set)
