Yogyakarta, Kabar Jogja – Menjadi program prioritas (quick win) dalam 100 hari kepemimpinan Walikota Hasto Wardoyo, program food bank (bank makanan) yang dijalankan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta bakal menyasar 1.082 lanjut usia (lansia). Program food bank bakal diluncurkan pada 10 Mei mendatang.
Kepala DPP, Sukidi memaparkan program food bank adalah gagasan dari Walikota Hasto sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat Kota Yogyakarta. Dalam scenario besarnya, program ini berperan sebagai penampung makanan olahan dari resto maupun hotel berlebih yang belum dikonsumsi.
. “Karena masih sering terjadi penumpukan pangan dari hotel ataupun resto," paparnya, Selasa (8/4).
Bakal dipusatkan di Kantor DPP Kota Yogyakarta, makanan berlebih dari hotel dan resto yang belum dikonsumsi akan ditampung terlebih dahulu kemudian di paket ulang untuk didistribusikan ke masyarakat. Saat ini sudah terdapat 1.082 lansia yang menjadi sasaran pertama program.
"Data lansia sudah kami dapatkan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta. Lansia yang menjadi sasaran program ini adalah lansia miskin yang diluar panti," ucap Sukidi.
Program food bank sendiri dituturkan Sukidi disambut baik Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY dan dijadwalkan diluncurkan pada 10 Mei mendatang.
"Dengan food bank ini juga akan mengurangi volume sampah organik di Kota Yogyakarta. Sampah sisa makanan ini mencapai 40 persen," ujarnya.
Program ketahanan pangan yang turut digagas DPP Kota Yogyakarta adalah menambah jumlah kelompok tani yang saat ini berjumlah 288 dan terus bertambah. Kemudian ada kelompok perikanan sebanyak 116.
Soal ketahanan pangan di Kota Yogyakarta, Walikota Hasto meminta kelompok tani yang ada untuk berinovasi di tengah keterbatasan lahan. Tercatat Kota Yogyakarta hanya memiliki lahan persawahan produktif seluas 32,67 hektar dan itu tersebar di lima kecamatan.
“Dengan program food bank, kami berupaya membuat lumbung makanan. Menggandeng perusahaan-perusahaan, kita ingin mereka ikut berkontribusi meningkatkan ketahanan pangan," jelasnya. (Set)
