-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Penuhi Permintaan, Peternak Babi Bantul Kosongkan Sementara Kandang

    18/04/25, 15:53 WIB Last Updated 2025-04-18T08:53:33Z

    Bantul, Kabar Jogja – Pemilik ternak babi di RT 5 Dusun Plumutan, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul memenuhi permintaan pemerintah mengosongkan sementara kandangnya guna mengurangi bau yang dikeluhkan warga sekitar.


    Usai pengosongan, diharapkan pemerintah mulai dari tingkat bawah sampai dinas memberikan pendampingan agar peternakan babi ini tidak kembali dipersoalkan.


    “Sebenarnya waktu ada demo kemarin, kami sudah melakukan pengosongan kandang bertahap. Mulai empat bulan sebelumnya dari 100 ekor tinggal 50 ekor. Kemudian awal bulan kemarin terjual 41 ekor,” kata Yohanes Nindarta, Jumat (18/4).


    Saat ini di kandangnya tersisa tujuh ekor babi, empat tengah bunting, dua menyusui dan satu pejantan. Kondisi ternak ini sebenarnya belum ideal untuk dijual, setidaknya nanti di akhir Mei. Namun karena ingin memenuhi permintaan Bupati Bantul untuk mengosongkan maka dicarilah pembeli.


    Nindarta menyebut, saat demo warga pada Selasa (15/4) siang, sebenarnya sudah pembeli yang datang dan bersedia membayar tujuh ekor babi sesuai harga pasaran. Karena demo, mereka ketakutan dan balik kanan sehingga transaksi gagal.


    “Sehingga saat ini kami hanya merawat tujuh ekor babi yang kemungkinan baru bisa dijual sebulan setelah perayaan Paskah,” lanjutnya.


    Jika nanti memang sudah kosong, Nindarta berharap jajaran pamong pemerintah mulai dari RT, kepala dusun, kepala desa, kecamatan sampai dinas memberikan pendampingan bagaimana baiknya usaha peternakan babi tersebut tetap bisa berjalan.


    Nindarta menegaskan selama ini peternakan babi, dulunya peternakan ayam sudah memenuhi seluruh perizinan dan prosedur peraturan yang ditetapkan pemerintah.


    Pendampingan yang diinginkannya adalah bagaimana kandang babinya tidak lagi bermasalah dengan bau yang didemo warga. Padahal selama ini perawatan di kandang, maupun pembuangan kotoran ke pekarangan sendiri. Tuduhan bau dalam pemukiman penduduk adalah tidak benar.


    “Kami ingin pendampingan dan memperlihatkan pada semua pemangku kepentingan di Bantul sesungguhnya tidak membuang namun justru memanfaatkan pupuk olahan yang sudah jadi pada perkebunan.  Sedangkan kondisi area sekitar kandang sama sekali tidak terdampak bau kotoran,” tegasnya.


    Sebagai warga asli dusun Plumutan yang bermukim 50 tahun dan merelakan banyak materi demi kemajuan dusun. Nindarta sangat menyayangkan sikap warga RT 05 yang melakukan blokade di empat pintu masuk rumahnya dengan batang-batang pohon dan sampah.


    “Warga bahkan sampai melakukan pengrusakan dengan menggunakan provokasi ke anak-anak kecil. Semua ada bukti dalam CCTV dan dokumentasi kami. Dengan blokade rumah ini, jujur kami sekeluarga merasa drop sekali,” jelasnya.


    Pihaknya saat ini masih membuka pintu mediasi dengan warga untuk membuka blokade hingga Minggu (20/4), jika somasi ini tidak diindahkan. Nindarta siap membawa ke ranah hukum.


    Saat berlangsungnya demo, Dukuh Plumutan, Cahyo Rahmat Romadlon menegaskan, warga RT 05 hanya ingin pemilik mengosongkan kandang babi tersebut dengan menutup sementara. Nantinya peternakan ini akan mendapatkan pendampingan untuk bisa beroperasi kembali.


    Ini sesuai dengan instruksi Bupati Bantul Abdul Halim Muslim melalui Kepala Satpol PP Bantul, Jati Bayubroto. Bahwa peternakan tersebut untuk dihentikan dan dikosongkan. Langkah selanjutnya akan diperbincangkan kembali.


    "Kebijakan itu diambil karena kami diperintah oleh Bapak Bupati Bantul untuk segera mengambil keputusan,” terang Jati. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close