Bantul, Kabar Jogja – Korban laka laut di Pantai Parangtritis pada Sabtu (12/4) siang asal Sriulem, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara bernama Pujo ditemukan dalam kondisi meninggal di tengah laut pada Senin (14/4) pagi.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Muhammad Arif Nugraha menjelaskan di hari ketiga operasi pencarian informasi awal keberadaan tubuh Pujo dilaporkan rekan-rekan nelayan.
“Pukul 04.00 WIB SAR Gabungan mendapat informasi dari nelayan bahwa telah melihat korban mengapung di tengah laut. SAR Gabungan menindaklanjuti mengevakuasi korban dengan armada dua jetski,” katanya.
Sesampainya di posko SAR gabungan, kepolisian langsung mengidentifikasi bersama SAR Gabungan dan pihak keluarga korban untuk mencocokkan identitas korban. Keluarga membenarkan jenazah yang ditemukan tersebut adalah Pujo.
Selanjutnya jenasah dibawa ke RS Bhayangkara untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Banjarnegara.
Arif juga menyampaikan, pada Minggu (13/4) siang juga terjadi laka laut yang menimpa pelajar asal Surabaya, Geli Cio Okto (11) namun berhasil diselamatkan petugas jaga di lapangan.
“Tercatat dalam dua pekan terakhir ini, sejak Jumat (4/4), ada lima orang wisatawan yang terseret ombak palung laut (rip current) di Pantai Parangtritis. Tiga orang berhasil diselamatkan, satu orang ditemukan meninggal, dan satu orang dinyatakan hilang,” jelasnya.
Arif menegaskan, laka laut di Pantai Parangtritis didominasi tidak diindahkannya larangan maupun peringatan petugas agar wisatawan tidak bermain atau mandi di area rip current. Padahal berbagai rambu-rambu larangan untuk tidak bermain di area rip current yang berpindah-pindah sudah dipasang. (Tio)