-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Komedian Anang Batas, Pamerkan Koleksi Foto Burungnya

    11/04/25, 16:20 WIB Last Updated 2025-04-11T09:20:05Z


    Bantul, Kabar Jogja – Belajar fotografi otodidak saat pandemi Covid, Anang Dwi Yatmoko, komedian yang dikenal sebagai Anang Batas memberanikan diri menggelar pameran hasil jepretannya. Mengajak banyak orang berperan serta menjaga dan mengkonservasi lingkungan, Anang memamerkan 54 karya foto tentang burung-burung.

    Bertajuk ‘Nest to Meet You’, pameran tunggal Anang Batas ini diselenggarakan di Sangkring Art Space, Kecamatan Kasihan, Bantul. Pameran foto ini dijadwalkan dibuka Sabtu (12/4) siang besok dan berlangsung hingga 28 April.

    “54 karya yang saya pamerkan ini memuat sebanyak 33 jenis burung yang berhasil saya potret sejak 2022. Bahkan 15 jenis burung, berhasil saya dokumentasikan dalam dua bulan terakhir setelah saya menerima tawaran untuk berpameran tunggal,” kata Anang saat jumpa pers, Jumat (11/4).

    ‘Nest to Meet You’, diartikan Anang secara harfiah adalah pertemuan dirinya sebagai fotografer dengan burung-burung di sangkarnya, dan ini tergambar hampir di seluruh karyanya. Mulai dari membuat, berdiam, hingga memberi makan anak-anak, semua tergambar dengan jelas.

     Baginya pertemuan dengan burung-burung ini selalu memberikan kesan baik. Pasalnya di setiap lokasi pemotretan, meski tidak disebutkan karena takut penjarahan oleh pemburu. Anang melihat hubungan manusia sekitar dengan burung tercipta karena hadirnya konservasi berkelanjutan secara langsung.

    “Lewat karya-karya ini, saya mengenalkan ke publik bagaimana seharusnya konservasi itu diwujudkan dalam sudat pemahaman saya. Apa yang disajikan dalam karya saya adalah harta kekayaan anugerah dari Tuhan yang seharusnya kita jaga dari pemburu liar,” ujarnya.

    Tak hanya itu, melalui pameran ini. Anang seperti mengajak orang-orang untuk peduli lagi dengan habitat burung-burung yang semakin tergusur karena kehadiran pemukiman manusia. Dalam kehidupannya, jika lokasi itu nyaman, aman dan sumber makanan terpenuhi biasanya burung akan kembali lagi di waktu serta jam yang sama.

    Berburu burung mulai dari Purwokerto, Kulon Progo, Sleman, Lumajang, hingga Lombok. Anang mengaku seperti menemukan dunia baru saat menunggu momen yang tepat membidik burung sasaran dengan kamera.

    “Semakin lama saya menunggu momen, saya semakin sadar bahwa ada nafas ekonomi yang lebih banyak melalui konservasi alam habitat burung dibanding memburunya. Di setiap daerah yang saya kunjungi, konservasi inilah yang terus saya dorong dilakukan penduduk sekitar,” paparnya.

    Sebelum diajak pameran tunggal oleh pemilik Sangkring Art Space, Putu Sutawijaya, Anang hanya memiliki koleksi foto dari 20 jenis burung. Dua bulan sebelum karyanya siap dipamerkan, Anang aktif berburu dengan menambah sekitar 15 jenis burung dalam koleksinya.

    Ini merupakan pameran fotografi kedua bagi Anang. Pameran pertama diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada bertema ‘Fotodidak: Terpanjat Tak Terperanjat’, pada 2023 lalu.

    Putu Sutawijaya, mengaku tertarik mengajak Anang untuk pameran karena dia melihat karya uniknya tidak seharusnya ditampilkan di ruang terbuka luas. Namun satu tempat tertutup yang mampu memberikan fokus pada pengunjungnya.

    “Tema foto mengenai burung ini menarik karena ini juga menjadi satu langkah dari Sangkring Art Space mendukung dan mendorong apapun kegiatan yang berkaitan dengan penyelamatan maupun konservasi lingkungan demi masa depan,” tutupnya.(Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close