-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    HappyMusic, Targetkan Kawal Transparansi Pembagian Royalti ke Musisi

    24/04/25, 09:19 WIB Last Updated 2025-04-24T02:19:35Z

    Sleman, Kabar Jogja - Aplikasi pemutar music digital, HappyMusic yang bakal diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini ditargetkan membantu pengawasan secara transparan pembagian royalti hak cipta para karakternya. Digagas musisi ternama Anang Hermansyah, HappyMusic berbasis teknologi blockchain sebagai basis datanya.


    Dalam siaran pers, Kamis (24/4), CEO of Happy Music, Dara Ninggarwarti aplikasi pemutar lagu digital ini dihadirkan atas dasar kondisi pembagian hak cipta dan distribusi royalti di industri music selama dirasa tidak transparan, adil serta bisa dimonitor sepanjang waktu.


    “Kami menjadi program pionir karya anak bangsa berbasis blockchain. Setiap music akan dimasukkan bank data dengan tujuan memonitor transparansi pembagian royalti dan hak cipta bagi kreator yang terlibat di dalamnya,” jelasnya.


    Dimana pengawasannya nanti tidak hanya pada pemanfaatan karya yang diputar digital, namun juga pemutaran music di radio, ruang-ruang karaoke maupun fasilitas publik lainnya.


    HappyMusic.ai mengandeng aplikasi penyedia NFT Artificial Intelegencia (AI) para idol K-Pop Korea Selatan, Aetherium atau ATVM.ai sebagai penambah fitur menarik.


    Kedepan Dara aplikasi HappyMusic menargetkan bisa membantu pengawasan pemanfaatan karya music oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Kementerian Hukum dan HAM secara digital. Sehingga pembagian  royalti kepada creator music secara nyata mendukung proses kreativitas.


    “Tentunya setelah proses pendewasaan algoritma dan pengayaan algoritma yang lama kelamaan akan menghadirkan machine learning yang mencerdaskan perangkat kami,” lanjutnya.


    Sedangkan mengenai kerjasama dengan ATVM.ai, HappyMusic akan menjadi penanggung jawab pemasaran berbagai produk NTF AI Idol K-Pop. NFT tersebut manusia dengan pemanfaatan AI.


    Founder Anang Hermansyah memaparkan kehadiran HappyMusic merupakan cita-citanya bagaimana seluruh stakeholder industri musik menerima royaltinya dengan baik.


    “Karena HappyMusic memang sebetulnya player, mencatat bagaimana perjalanan lagu bisa terdeteksi dengan baik, dan bagaimana back to backnya berjalan dengan baik. Karena itulah yang menarik,” ujarnya.


    Perwakilan ATVM.ai, Philip Tam menegaskan masih sangat menghargai bagaimana kreatifitas disaring dari manusia bukan machine learning. Pihaknya mengkombinasikan karakter dari generate dari AI namun mewakili kreasi dari otak manusia.


    “Fitur inilah membedakan ATVM.ai dengan platform lain. kerjasama ini akan menjadi diplomasi kebudayaan yang efektif, efisien bagi keunggulan industri kreatif kedua negara,” tutupnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close