-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Selain APBD, Pendanaan Padat Karya di Bantul Juga Dari Danais

    17/03/25, 13:16 WIB Last Updated 2025-03-17T06:26:50Z

    Bantul, Kabar Jogja – Pelaksanaan proyek padat karya tahun 2025 oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul di 195 lokasi resmi ditutup Bupati Abdul Halim Muslih. Selain berasal dari APBD, pendanaan pada karya tahun ini juga berasal dari Dana Keistimewaan.


    Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widiastuti menjelaskan pelaksanaan 195 proyek yang tersebar di 17 kecamatan seluruhnya berasal dari APBD Bantul 2025 sebesar Rp19,5 miliar. Proyek yang dikerjakan masyarakat ini meliputi cor blok, pembangunan talud dan irigasi.


    Jumlah proyek padat karya yang dikerjakan tahun ini jumlahnya berkurang sebanyak 2/3 dibandingkan tahun sebelumnya.


    “Dari evaluasi, pelaksanaan tahun ini baik mulai identifikasi, sosialisasi, pelaksanaan maupun pengawasan yang dilakukan dinas bersama masyarakat berjalan baik. Tahun depan kami ingin kolaborasi ini minimal dipertahankan atau malah ditingkatkan,” paparnya saat dihubungi Senin (17/3).


    Istirul menyatakan berbeda dengan tahun sebelumnya, pendanaan program padat karya dari Pemda DIY melalui Bantuan Khusus Keuangan (BKK) tidak akan diperoleh karena adanya efisiensi.


    Namun pihaknya telah mengurus pengajuan proposal permohonan bantuan untuk pelaksanaan padat karya ke Pemda DIY tahun depan. Pasalnya saat ini ada ratusan proposal dari masyarakat ke Dinas dan sebagai fasilitator maka wajib diwujudkan dengan bantuan dari berbagai sumber pendanaan yang lain.


    “Tahun ini hanya tinggal pelaksanaan padat karya yang didanai Danais dengan sasaran 80 titik dan kemungkinan setelah lebaran kita laksanakan,” paparnya.


    Istirul memastikan program padat karya yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja memberi banyak manfaat. Selain meningkatkan nilai-nilai kegotongroyongan, keberadaan infrastruktur yang dibangun setidaknya meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.


    Berlangsung mulai 18 Februari, seluruh proyek padat karya sudah harus terselesaikan pada 13 Maret. Bupati Abdul Halim Muslih menutup pelaksanaan padat karya dengan meresmikan pemanfaatan cor blok dan irigasi di Dusun Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Sewon.


    “Program ini, tak hanya memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat namun juga mempercepat pembangunan infrastruktur. Tercatat selama tiga pekan, ada 5.000 warga yang mendapatkan penghasilan,” terangnya.


    Sebagai upaya memperluas program padat karya di tahun depan, Bupati Halim berjanji akan melakukan pendekatan ke Pemda DIY agar mendapatkan bantuan penganggaran. (Set) 


    Baca juga: 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close