Bantul, KabarJogja – Berkaca meluapnya beberapa sungai di Bantul saat hujan deras Jumat (28/3) malam. Bupati Abdul Halim Muslih menyiagakan seluruh ruang publik sebagai tempat evakuasi.
Hujan deras menyebabkan sebagian besar pemukiman warga di sekitaran sungai di Kecamatan Imogiri terdampak paling besar. Namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material.
“Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta keseluruhan masih dalam status siaga bencana hidrometeorologi,” kata Bupati Halim usai meninjau posko siaga pengamanan di Druwo, Sabtu sore.
Halim berpesan ke warga yang bermukim di sekitaran sungai dan dataran rendah untuk tidak berhenti memantau lingkungan. Jika memang terjadi perubahan akibat hujan deras, diminta segera melaporkan.
“Kalau perlu dilakukan tindakan evakuasi, kami siap. Kami sudah berkoordinasi bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki tugas mitigasi bencana,” tegasnya.
Jumat malam, Halim dirinya langsung ke Kecamatan Imogiri untuk memantau langsung kondisi. Secara cepat dan terkoordinasi, tim dan relawan berhasil mendirikan dapur umum serta mengevakuasi warga terdampak ke kantor kecamatan.
Meski sudah ada petugas dan relawan yang siaga, namun karena jumlahnya terbatas. Menurutnya, keterlibatan dan partisipasi masyarakat Bantul dalam penanganan bencana sangat diperlukan.
Bupati mengatakan jika kedepan memang terjadi bencana hidrometeorologi dan masyarakat harus mengungsi. Maka seluruh kantor kecamatan, kantor desa, sekolah-sekolah, ruang ibadah, pondok pesantren dan seluruh ruang publik harus siap untuk menjadi tempat evakuasi.
“Ini terbiasa kita lakukan, yang yang penting ada koordinasi dengan kepala desa dan kecamatan setempat,” terangnya.
Sedangkan petugas dan relawan posko siaga bencana di 46 desa, diminta siaga dalam beberapa kedepan. Terutama bertepatan dengan lebaran, Bantul kedatangan pemudik dan pasti jumlah jiwanya bertambah.
Menjelang lebaran, Halim bersama Wakilnya Aris Suharyanta berbagi tugas mengunjungi berbagai posko lebaran. Bupati Halim berkesempatan berkunjung ke posko Srandakan, Sedayu, perempatan Druwo Sewon dan perempatan Wonosari.
Hadirnya pemudik, Bupati minta warga Bantul menjadi tuan rumah yang baik dan turut menjaga keamanan serta kenyamanan tamu. Ini bertujuan agar pemudik atau wisatawan menjadikan Bantul sebagai tujuan wisata utama di masa depan. (Set)