Bantul, Kabar Jogja – Terkait dengan penemuan mayat atas nama Jeremi (64) di dalam mobil yang berhenti mendadak di Ring Road Selatan dekat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Desa Tamanan, Kecamatan Bangunpada pada Jumat (21/3) petang. Polisi, Sabtu (22/3) mengamankan satu orang atas inisial (YA).
Dari rilis yang dikeluarkan Polres Bantul, kasus ini bermula dari penemuan mayat Juremi yang diketahui berasal dari Desa Bangunharjo, Sewon di dalam mobil bernopol AB 1839 GI.
Keterangan satu dari tiga orang yang kemudian menjadi saksi kejadian ini, awalnya mendengar mobil tersebut pecah ban depan sebelah kiri dan oleng. Kemudian dengan secara pelan pelan mobil tersebut melambat dan berhenti di TKP.
“Kemudian saksi dua atas Niko bermaksud memasang penanda jalan karena posisi mobil menyebabkan arus lalu lintas macet. Namun saat melihat adanya tubuh korban dan bekas darah di kaca maka dilaporkan ke Polsek Banguntapan,” kata Kasi Humas AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Sabtu sore.
Pemeriksaan oleh petugas, sambung Jeffry posisi tubuh Jeremi telentang di kursi depan kiri dengan kepala di bawah hampir menyentuh lantai mobil. Terdapat luka robek dua di pipi kanan, luka robek di kepala bagian belakang, dan darah yang masih menetes
“Di mobil tersebut juga ditemukan palu besi di lantai kursi posisi pengemudi. Lalu dasbor dan kaca depan kiri pecah serta terdapat bercak darah. Korban dipastikan meninggal kurang dari enam jam,” tuturnya.
Berdasarkan berbagai bukti, jajaran Polres Bantul menduga Jeremi merupakan korban dari aksi kejahatan kekerasan yang disertai penganiayaan hingga menyebabkan meninggal. Atas dasar inilah penyelidikan dilakukan.
Lantas Sabtu dini hari, petugas mengamankan pria berusia 31 tahun berinisial YA yang di kartu identitas beralamatkan Probolinggo, Jawa Timur. YA ini ditangkap di sebuah hotel yang masih di sekitaran Kecamatan Banguntapan dan mengakui sebagai orang yang menyebabkan Jeremi meninggal.
AKP Jeffry menyebut pihaknya belum memiliki keterangan lengkap mengenai motif maupun kronologis lengkap kejadian ini. Yang baru diketahui, YA ini merupakan pelanggan offline tetap korban Jeremi.
“Soal diantar kemana saja dan bagaimana YA ini diamankan, kami menunggu hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan jajaran,” terangnya. (Set)