Bantul, Kabar Jogja – Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta menyatakan pihaknya saat ini tengah melakukan kajian mendalam terkait dengan kebijakan bekerja dari mana saja (Work From Anywhere/WFA) saat libur lebaran nanti. Namun dirinya berharap kebijakan cuti bersama disesuaikan dengan keputusan pemerintah pusat.
“WFA yang selama ini kita dengar ini kan khusus untuk pegawai di kementerian dan pemerintah pusat. Kita akan lakukan kajian agar nanti tersinkronisasi. Kita berharap di DIY nanti kebijakan libur bersama akan bisa diambil sama,” kata Aris saat di Pasar Imogiri, Kamis (13/3).
Karena memang bisa menentukan, Aris menegaskan saat ini kebijakan cuti maupun libur bersama bagi pegawai di Pemkab Bantul didasarkan pada kebijakan pusat yang akan memulai cuti bersama pada 28 Maret sampai 7 April.
Aris juga menegaskan pihaknya memutuskan pelarangan penggunaan mobil dinas untuk kepentingan cuti maupun libur bersama selama lebaran nanti. Menurutnya hal ini sangat terkait dengan anggaran BBM berkurang dan jika nanti ada pegawai yang diketahui melanggar akan disanksi.
Sebelumnya usai bertemu Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebut kebijakan WFA yang diambil pemerintah akan memiliki tantangan tersendiri.
“Ada kemungkinan puncak arus mudik akan mulai pada 28 Maret sedangkan pada 29 Maret adalah Hari Raya Nyepi. Ini akan menjadi tantangan tersendiri,” jelasnya.
Sebagai upaya untuk mendistribusikan perjalanan agar tidak menumpuk di tiga hari tersebut, pemerintah memutuskan untuk menyelenggarakan WFA yang akan dimulai pada 24 Maret.
“Sehingga diprediksikan perjalanan arus mudik akan dimulai pada 21 Maret atau Jumat minggu depan. Sedangkan untuk kebijakan WFA saat arus balik, saat ini tengah dilakukan kajian kementerian terkait dengan melihat berbagai parameter,” tutup Dudy. (Set)
Baca juga: