-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Jogja Hari Ini
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dua Minggu Jelang Lebaran, Stok Pangan di Bantul Aman

    13/03/25, 13:57 WIB Last Updated 2025-03-13T06:57:39Z

    Bantul, Kabar Jogja – Dari pantauan ke lima pasar besar, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bantul memastikan dua minggu menjelang Idul Fitri 2025 kebutuhan bahan pangan aman, baik dari sisi stok maupun harganya. Komoditas cabai di lima pasar ini juga cenderung mengalami kenaikan harga dan ini sangat fluktuatif.


    Lima pasar yang mendapatkan pemantauan yaitu Pasar Bantul, Pijenan (Pandak), Niten (Sewon), Imogiri dan Pasar Piyungan. Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta pada Kamis (13/3) melakukan pantauan langsung di Pasar Imogiri.


    “Kita tadi memantau harga komoditas daging, ayam, cabai, bawang merah, beras, sayuran dan minyak goreng. Secara keseluruhan sampai hari raya besok stok dipastikan aman,” katanya.


    Dijelaskan dari keterangan pedagang, saat ini komoditas cabai dan bawang merah tengah mengalami kenaikan.  Cabai rawit merah naik harga sebesar Rp967 menjadi Rp80.000/kg. Kemudian bawang merah, naik Rp5.100 menjadi Rp44.000/kg dan Bawang Putih Kating, naik Rp200 menjadi Rp44.600/kg.


    Lalu diketahui harga daging ayam broiler turun Rp400 menjadi Rp33.000/kg, telur ayam ras turun Rp467 menjadi Rp28.400/kg, cabai merah besar turun Rp12.083 menjadi Rp55.000/kg, cabai merah keriting turun Rp13.600 menjadi Rp36.600/kg, dan cabai rawit hijau turun Rp1.733 menjadi Rp57.600/kg.


    “Secara keseluruhan stok dipastikan aman. Seperti beras dengan kebutuhan sampai lebaran diperkirakan mencapai 9.281 ton saat ini stok mencapai 19.495 ton,” papar Aris.


    Kemudian stok minyak goreng kita mencapai 1.774 ton dengan tingkat kebutuhan 785 ton, daging sapi tersimpan sebanyak 502 ton sedangkan kebutuhan mencapai 242 ton, daging ayam sebanyak 3.132 ton dengan kebutuhan 2.207 ton dan telur ayam 4.488 ton dengan kebutuhan 3.116 ton.


    Terkait dengan persoalan Migor Kita di Bantul, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fenty Yusdayati menyatakan dari beberapa tes di beberapa titik ditemukan adanya kekurangan isi kemasan botol. Dari sampel, yang seharusnya tercantum 1.000 Ml ditemukan berisi 985 Ml.


    “Artinya kurang 15 Ml. Namun di beberapa titik kita juga mendapati beberapa kemasan botol Migor Kita yang isinya kelebihan maksimal di angka 1.100 Ml,” ucapnya.


    Sebagai antisipasi agar tidak terjadi komplain masyarakat pada pedagang Migor Kita, Pemkab Bantul menginstruksikan kepada seluruh lurah pasar untuk melakukan pengawasan distribusinya. (Set)


    Baca juga: 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sport

    +

    Milenial

    +
    close