Bantul, Kabar Jogja – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk pertama kalinya menggelar mudik bareng gratis bagi mahasiswanya menjelang libur lebaran 2025. Sebanyak 116 mahasiswa lolos seleksi untuk diantarkan ke berbagai kota di se-Jawa.
Pelepasan mudik bareng menggunakan empat bus dilakukan Rektor UMY, Achmad Nurmadi di Sportorium, Senin (17/3) pagi. Program mudik pertama kali ini merupakan kerjasama antara Biro Admisi dan BMT UMY.
“Ini adalah program pertama yang mengantarkan mahasiswa mudik gratis ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa melaksanakan kembali dengan tujuan hingga Sumatera atau Sulawesi,” katanya.
Menurut Achmad, di kampung halamannya para mahasiswa yang lolos seleksi mudik bareng ini mendapatkan tugas untuk berkunjung ke sekolah-sekolah menengah asal. Mereka ditugaskan untuk mensosialisasikan kebaikan-kebaikan selama berkuliah di UMY.
Kepala Biro Admisi UMY, Imam Suprabowo menjelaskan program mudik bareng ini digagas setelah melihat keberhasilan program pembagian takjil gratis ke mahasiswa yang sudah berjalan lima tahun terakhir.
“Berbagai program ini kami lahirkan dari gagasan ingin menyebarluaskan lagi dengan kelebihan UMY. Kita tidak hanya ingin sekedar membuat mahasiswa merasa nyaman menempuh pendidikan di sini, namun para orang tua juga mengapresiasi pihak karena kampus benar-benar peduli dengan anaknya,” katanya.
Dibuka pada awal pekan kedua ramadhan, proses pendaftaran dan seleksi para mahasiswa hanya berlangsung seminggu. Setelah mengunggah surat izin dari orang tua, mereka diminta menyepakati satu tugas yang diberikan kampus.
Ke-166 mahasiswa yang mudik bareng ini usai berkunjung ke sekolah menengah asal, diminta untuk menuliskan cerita pengalamannya disertai dengan video maupun foto untuk kemudian diunggah ke media sosial yang terhubung dengan UMY.
“Kami ingin mereka menjadi agen pertama yang menyebarkan kebaikan pendidikan UMY ke masyarakat. Sehingga lewat program ini, kami tidak hanya fokus ke mahasiswa baru, namun juga mengharapkan mahasiswa lama puas dengan apa yang diperoleh di kampus,” tuturnya.
Diharapkan, kedepan nantinya setelah kuliah offline dilaksanakan seluruhnya akan banyak pendaftar dan berdampak pada kenaikan peserta mudik. Untuk program pertama saja, Imam mengaku banyak yang menghubungi melalui media social UMY.
Nantinya bus-bus ini akan menyasar lima kota di bagian selatan dan utara Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Salah satu mahasiswa Prodi Komunikasi, Reyhan Rainurcahya berterima kasih karena berkat mudik gratis ini dirinya tidak lagi harus ‘perang tiket’ untuk bisa pulang ke Kediri. Dirinya mengaku akan turun di Nganjuk untuk kemudian berpindah angkutan lainnya. (Set)