-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    PBTY 2025 Kembali Diselenggarakan di Ketandan

    03/02/25, 14:06 WIB Last Updated 2025-02-03T07:06:34Z


    Yogyakarta, Kabar Jogja – Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XX 2025 kembali dilaksanakan di Kampung Pecinan Ketandan, Kota Yogyakarta selama sepekan penuh. Akan banyak perubahan lokasi dibanding sebelum-sebelumnya sebagai dukungan pada keberadaan Teras Malioboro Dua yang baru berpindah.


    Ketua Pelaksana PBTY XX 2025, Subekti Saputro Wijaya mengatakan keputusan mengembalikan lokasi acara ke Ketandan ini karena ingin menghidupkan kembali suasana Kampung Pecinan.


    “Setelah tahun kemarin kita berpindah lokasi penyelenggaraan, kita kembali menyelenggarakan di sini. Ada dua lokasi terpisah selama penyelenggaraan PBTY XX yang dibuka sejak 6 Februari dan berakhir 12 Februari,” katanya Senin (3/2).


    Lokasi pertama adalah di sekitaran Kampung Pecinan Ketandan dengan mengadakan berbagai kegiatan mulai 7 Februari sampai 12 Februari. Dimana kegiatan itu akan berisikan bazar kuliner, panggung hiburan utama, pertunjukan wayang Potehi selama lima hari berturut-turut, berbagai lomba, dan pengenalan rumah budaya Tionghoa nomor sembilan.


    Menampilkan seni kebudayaan khas Tionghoa yang akan dipamerkan di dalam Rumah Budaya Ketandan sehingga dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi para pengunjung.


    “Yang berbeda kali kita juga mengadakan pameran mengenai tokoh-tokoh Tionghoa yang turut berjasa dan berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Lengkap dengan foto, profil dan sejarah hidupnya,” terangnya.


    Terkait dengan kehadiran Teras Malioboro Dua yang baru berpindah, Subekti mengatakan keberadaan pasar oleh-oleh semakin menambah daya tarik untuk menarik wisatawan berkunjung serta mengenal Kampung Pecinan di Yogyakarta. Sehingga akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.


    Sedangkan lokasi kedua adalah sepanjang Abu Bakar Ali, ruas Malioboro hingga Titik Nol dengan menghadirkan pawai budaya yang diselenggarakan pada hari pembukaan PBTY pada 6 Februari sore.


    Ketua Umum PBTY XX 2025, Antonius Simon menerangkan PBTY merupakan sebuah bentuk perayaan Tahun Baru Imlek yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Jogja Chinese Art & Culture Center (JACCC) dan telah menjadi bagian dari Calendar Of Event Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.


    “PBTY adalah sebuah acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat, baik dari segi pagelaran seni budaya, berbagai macam pentas seni, serta festival kulinernya,” ucapnya.


    Perayaan tahunan ini juga mendukung peningkatan pariwisata dan peningkatan ekonomi DIY baik dari pelaku seni dan budaya, pedagang sektor usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM), serta jasa penyedia akomodasi kamar dan transportasi. PBTY juga menjadi simbol toleransi dan wujud keberagaman kebudayaan yang ada di DIY. (Set) 


    Baca juga: 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close