Kabar Jogja, Kulon Progo - Gerakan Pramuka Penggalang Gugus Depan12.01.00.75/76 SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon Progo melakukan kegiatan budidaya tanaman organik dengan memanfaatkan lahan kosong sekolah, Jumat (31/1) lalu. Lahan kosong yang digunakan adalah lahan yang berada di pojok sekolah dan bersebelahan dengan laboratorium komputer.
Kegiatan budidaya ini dimaksudkan sebagai upaya mengenalkan aktivitas pertanian kepada para anggota Pramuka, selain juga menerapkan kemampuan yang didapat dari materi Syarat Tanda Kecapakan Umum dan Syarat Kecakapan Khusus.
Ketua Gugus Depan SMP Negeri 2 Kalibawang, Henri Saputro, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, program budidaya ini sejalan dengan kondisi alam dan kondisi infrastruktur Gugus Depan yang mana merupakan sekolah tingkat SMP Negeri dengan lahan paling luas di Kulon Progo yakni sekitar 2 hektar. Selama ini, untuk kegiatan kepramukaan, lahan seluas itu hanya sebatas dimanfaatkan untuk kegiatan perkemahaan.
“Mulai tahun ini kita juga manfaatkan untuk program budidaya tanaman organik. Jadi kita berikan pengalaman langsung pada adik adik Pramuka Penggalang untuk membangun laboratorium terbuka di sekolah,” jelas Henri.
Kegiatan ini sudah dimulai sejak Tahun Ajaran 2024/2025 dimulai dan terus berlangsung hingga saat ini. Pengolahan lahan ini memberikan pengalaman empiris bagi anggota pramuka untuk lebih mengenal tanaman, ekosistem, sturktur lahan, hingga konsep sains secara praktis.
Ke depan, lanjut Henri, proyek pertanian Pramuka sekolah ini diharapkan bisa di-integrasikan dengan kurikulum sekolah, sehingga memperkuat predikat sekolah lingkungan yang selama ini dijadikan visi sekolah. Dengan program budidayakan tanaman organik seperti ini, sekolah dapat memasukkan aspek pertanian ke dalam kurikulum, sehingga memperkuat pemahaman adik adik pramuka dalam mengerti dan memahami siklus pertanian sampai dengan pemanfaatan hasil pertanian.
Tujuan program ini, Henri menambahkan, anggota Pramuka akan mendapat pembekalan keterampilan pertanian yang lebih lengkap lagi, dari penanaman pohon, reproduksi tanaman, pemasangan instalasi daur ulang hingga program penghijauan. “rencananya kita akan bekerja sama dengan pihak terkait, salah satunya Balai Penyuluh Pertanian Kalibawang yang kebetulan lokasi kantornya bersebelahan dengan sekolah ini,” jelas Henri.
Ketua Dewan Penggalang, Delina Ragil Nugraheni menambahkan, program ini cukup bermanfaat bagi seluruh anggota pramuka. “Awalnya kami cukup kesulitan mengkoordinir karena banyak adik adik yang tidak familier dengan teknik pertanian. Namun dengan bantuan dan bimbingan Kakak Pembina, semua bisa berjalan lancar sampai hari ini,” jelas siswa kelas IX ini.
Ketua Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan sekaligus Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kalibawang , Sulis Setyawati, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi program Pramuka ini. “Semoga bisa membekali anak anak ilmu pertanian yang sesuai kaidah keilmuan,” kata Sulis. (*)