Gunungkidul, Kabar Jogja - Pemkab Gunungkidul dan Bantul mulai hari ini, Senin (17/2) memulai ujicoba Makan Bergizi Gratis (MBG). Ujicoba tahap pertama di kedua kabupaten ini menyasar 7.236 siswa.
Dilansir dari rilis, ujicoba MBG di Gunungkidul resmi dimulai bersamaan dengan peluncuran dua sehat oleh Bupati Sunaryanta dan Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan.
"Dua dapur utama telah disiapkan sejak Juli untuk mendukung kelancaran program ini, yakni di kompleks kantor Perpadi Wonosari dan di Kecamatan Tepus," terang Letkol Roni Hermawan.
Dapur di BGN Perpadi akan melayani siswa SMP Negeri di wilayah Wonosari dengan total 1.151 paket makan siang.
Sementara itu, Dapur Mandiri Kapanewon Tepus akan mengampu 3.000 paket yang tersebar di 30 titik, melayani berbagai jenjang pendidikan mulai dari kelompok usia dini hingga SMA di dua kalurahan
Kedepannya kedua dapur ini menurut Roni akan terus dioptimalkan dalam penyediaan makanan bergizi bagi pelajar penerimanya.
“Yang diutamakan bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas. Ke depan, program ini akan menjangkau sekitar 120 ribu penerima di seluruh Kabupaten Gunungkidul,” tambahnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan harapan agar program berjalan baik dan sesuai dengan visi-misi pemerintah.
“Kami berharap program ini berjalan lancar. Jika sarana dan prasarananya baik, maka pelayanannya pun akan baik. Ini adalah tugas negara untuk masyarakat, dan kami akan berupaya memastikan program ini berjalan tanpa kendala,” ujarnya.
Program MBG menurut Sunaryanta berujuan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak di Gunungkidul, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta pengentasan stunting.
Sementara, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Letkol Sus Rizwar, menyatakan pihaknya hari ini membagikan MBG untuk 3.085 siswa yang tersebar di 14 sekolah.
"Hari menu yang kita hantarkan ke sekolah-sekolah sekitar Lanud terdiri dari nasi putih, ayam semur, capcay, tempe, semangka, dan susu," jelasnya.
Dipaparkan 14 sekolah yang melaksanakan ujicoba MBG tahap pertama terdiri dari empat TK/KB/PAUD, enam SD, satu MTSN, dan tiga SMA/SMK. (Set)