-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Polda Yogyakarta Siapkan 4.300 Hektar Untuk Tanam Jagung

    21/01/25, 17:41 WIB Last Updated 2025-01-21T10:41:59Z


    Bantul, Kabar Jogja – Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Suwondo Nainggolan menyatakan jajarannya telah memetakan sebanyak 300 hektar lahan di empat kabupaten yang siap untuk ditanami jagung. Nantinya total lahan yang disiapkan seluas 4.300 hektar sesuai amanah Kapolri.


    Hari ini, Selasa (21/1), Kapolda didampingi Bupati Abdul Halim Muslih dan jajaran Forkopimda DIY melakukan tanam perdana jagung dalam rangka program ‘Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar’.


    Penanaman dilakukan di lahan pasir seluas 10 hektar di Dusun Cangkring, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan.


    “Penanaman jagung serentak satu juta hektar merupakan bagian dari peran Polri mendukung program swasembada pangan yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Kapolda.


    Program ini diluncurkan untuk mengurangi impor jagung yang sangat mempengaruhi kebutuhan pakan ternak khususnya ayam. Diharapkan Indonesia mampu swasembada dalam pemenuhan jagung untuk pakan ternak.


    “Ini sangat memberikan efek domino terhadap harga ayam dan telur, sehingga kebutuhan gizi di Indonesia lebih dapat tercapai untuk mendukung makan bergizi yang menjadi program bapak presiden,” ungkapnya.


    Polda DIY sendiri diminta menyiapkan 4.300 hektar lahan dan baru terpetakan 300 hektar yang tersebar di Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul. Khusus Bantul, saat ini telah telah tersedia lahan seluas 300 hektar yang siap tanam dan usai di usai lebaran nanti akan bertambah seribu hektar.  


    Karena lahan di Yogyakarta terbatas dan tidak dalam satu hamparan besar. Maka dilakukan efisiensi dan percepatan penanaman dengan memberikan bantuan alat pengukur keasaman tanah portable kepada petugas penyuluh pertanian dari Kapolri.


    Diharapkan dengan  pengukuran kesuburan tanah di tempat, pemilihan lahan yang cocok untuk jagung atau tidak bisa dilakukan tanpa harus menunggu hasil laboratorium yang biasanya memakan waktu dua tiga hari.


    Melalui program ini, Polri maupun pemerintah hanyalah berperan sebagai suporter dan fasilitator yang dimana selanjutnya keberlanjutan pengerjaan penanaman diserahkan ke masyarakat yang diwakili Gapoktan setempat.


    Pendampingan akan terus diberikan, khususnya dalam penggunaan pupuk agar tingkat kesuburan tanah tidak lekas hilang dan bisa tanam dalam waktu lama.


    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bantul, Joko Waluyo menyatakan 300 hektar lahan yang siap ditanami jagung tersebar lahan pasir dan pinggiran sungai di Kecamatan Srandakan.


    “Luasan panen jagung di Bantul mencapai empat ribu hektar setiap tahunnya. Tambahan 1.300 hektar kita upayakan di kawasan yang selama ini belum pernah menanam jagung,” paparnya.


    Pengurus Gapoktan Eka Lestari Dusun Cangkring, Sarjio meminta selain pendampingan penanaman. Diharapkan pula nantinya diberikan pendampingan terkait pengolahan hasil panen dan pemasaran. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close