-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kemensos Gulirkan Bansos Senilai Rp380 Miliar Untuk Bantul

    18/01/25, 09:08 WIB Last Updated 2025-01-18T02:08:29Z

    Bantul, Kabar Jogja – Kementerian Sosial (Kemensos) tahun ini menggelontorkan paket Bantuan Sosial (Bansos) untuk pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul sebesar Rp380 miliar.


    Semua pihak, baik pemerintah kabupaten, pendamping maupun Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di desa diminta mengawal ketat agar tepat sasaran.


    Saat bertemu dengan pilar-pilar sosial yang terdiri dari pendamping berbagai program Kemensos, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul pada Jumat (17/1) meminta adanya kerja sama menciptakan kestabilan sosial dan memajukan kesejahteraan masyarakat.


    “Mengawal ketat pemanfaatan bantuan sesuai peruntukannya oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara terstruktur, terpadu dan berkelanjutan, akan menghadirkan efek penurunan kemiskinan akan terwujud nyata,” kat Mensos Gus Ipul saat acara di Bantul.


    Dipaparkan, angka kemiskinan DIY di akhir 2024 tercatat mencapai 445 ribu orang atau 10,83 persen dari total penduduk. Untuk DIY, Kemensos memberikan Bansos senilai Rp1,4 miliar untuk 366.364 KPM. Ditambah Peserta Bantuan Iuran (PBI) senilai Rp817 miliar untuk 1,6 juta jiwa.


    Bantul dengan jumlah penduduk miskinnya 126 ribu orang, 11,6 persen. Memperoleh anggaran Bansos Rp380 miliar untuk 97.311 PKM. Kemudian PBI-nya sebesar Rp213 miliar bagi 424.252 jiwa.


    “Bansos di Bantul terbagi atas penerima bantuan sembako senilai Rp210 miliar, penerima keluarga harapan (PKH) sebesar Rp152 miliar, bantuan yatim piatu Rp1 miliar dan bantuan program permakanan Rp14 miliar,” jelas Gus Ipul.


    Kepada ratusan pendamping program-program sosial, Gus Ipul menegaskan target kepada satu pendamping program Bansos. Dimana satu pendamping Bansos harus mampu menggraduasi 10 PKM setiap tahunnya.


    “Jika di Bantul terdapat 1.048 pendamping, maka akan ada 10.480 PKM yang tergraduasi dari kemiskinan,” tegasnya.


    Usai bertemu dengan pendamping, Gus Ipul kemudian meninjau Puskesos Barokah, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan. Baginya keberadaan Puskesos sangat penting dalam menindaklanjuti berbagai permasalahan sosial,


    Puskesos juga dinilai memiliki dua fungsi utama lainnya. Pertama, Puskesos memperkecil peluang peruntukkan program Bansos dari hal-hal yang tidak tepat sasaran.


    “Kedua menjadi, institusi pertama yang melakukan pemutakhiran data warga, baik yang meninggal maupun berpindah alamat,” ujarnya.


    Gus Ipul mengapresiasi kinerja Puskesos Barokah yang berhasil membantu penyelesaian 50 persoalan pendidikan sejak hadir 2018. Puskesos ini mengandalkan dana bantuan dari APBDes dan sumbangan pegawai desa.


    Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menegaskan pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan sosial melalui kemitraan dengan masyarakat, baik perorangan, kelompok, maupun kelembagaan.


    Dalam hal jaminan kesehatan, Bantul yang berpredikat Universal Health Coverage (UHC) pada 6 September 2022 lalu, 962.414 penduduknya telah berjaminan kesehatan.


    “Mewujudkan komitmen UHC, kami menganggarkan Rp42 miliar untuk membiayai kepesertaan BPJS kesehatan bagi 101.853 warga melalui segmen PBI APBD,” tutupnya. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close