Sleman, Kabar Jogja - Kecamatan Depok, Sleman bakal dipastikan menjadi daerah pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta yang bakal melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pelaksanaan MBG dijadwalkan pada Senin (13/1) dengan sasaran 2.998 siswa.
Hal ini disampaikan Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Mohammad Zainollah saat memperkenalkan dapur sehat di Kentungan, Depok pada wartawan, Selasa (7/1) sore.
“Dapur sehat ini sepenuhnya berada dalam kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN) dan mempekerjakan sekitar 25 warga sekitar untuk bisa menyediakan paket MBG sebanyak tiga ribu. Atau tepatnya untuk Kecamatan Depok sebanyak 2.998 siswa,” katanya.
Diceritakan sebenarnya dapur sehat ini dijadwalkan beroperasi pada Senin (6/1) kemarin. Namun karena ada persyaratan administrasi yang harus diselesaikan, maka pengoperasiannya ditunda. Tapi Letkol Zainollah memastikan kesiapan dapur sehat ini mencapai 97 persen.
Meski berada dibawah kewenangan BGN, namun untuk operasional lapangan menurut Letkol Zainollah berada di bawah koordinasinya. Pasalnya pihaknya selama dapur beroperasi bertugas untuk memenuhi segala hal yang dibutuhkan oleh pengelola dapur sehat ini.
Tak hanya membantu memenuhi kebutuhan, di bawah komando Zainollah, dapur sehat ini nantinya akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Sleman, Badan Pengawas Obat dan Makanan, maupun Pemkab Sleman sendiri.
Selain bekerjasama dengan Kodim Sleman, dapur sehat ini juga bermitra dengan pihak-pihak di Kecamatan Kalasan, Cangkringan, dan Sleman.
“Saya kira wajarlah dapur sehat ini belum beroperasi sesuai jadwal karena memang yang dijalankan adalah program baru. Kita sebenarnya sudah siap, tapi ada administrasi yang harus diselesaikan,” lanjut Dandim Sleman.
Secara internal, Letkol Zainollah memastikan jajaranya sudah siap membantu untuk memenuhi semua kebutuhan. Bahkan jika ada kendala dalam hal armada pengiriman, pihaknya bersedia membantu menyediakan armada dari mitra. (Tio)
