Yogyakarta, KabarJogja - Perusahaan teknologi finansial berbasis dompet digital DANA memperkirakan pada 2025, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 146 miliar.
DANA juga mencatat transaksi menggunakan QRIS di Yogyakarta mencapai angka fantastis sebesar Rp12,2 triliun. Meningkat 212 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Director of Communications DANA Indonesia Olavina Harahap menjelaskan proyeksi transaksi sepanjang 2025 didasarkan pada beberapa faktor.
"Faktor pendukung lainnya seperti penetrasi koneksi seluler yang mencapai 353 juta, jumlah pengguna internet sebanyak 212 juta, serta volume transaksi uang elektronik yang mencatat lebih dari Rp1,8 miliar," ucapnya dilansir Rabu (29/1).
Menurutnya pertumbuhan ini menciptakan momentum yang kuat bagi DANA untuk terus berkontribusi dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Khusus Yogyakarta, Olavina mengungkapkan, sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, Yogyakarta mencatat perkembangan signifikan dalam adopsi pembayaran digital.
Dengan lebih dari 190 juta pengguna, DANA berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat Indonesia melalui inovasi teknologi keuangan.
"Di 2025 ini DANA melanjutkan komitmennya untuk memprioritaskan inovasi yang berfokus pada pengguna, seperti penyempurnaan antarmuka pengguna (user interface), peningkatan performa aplikasi, hingga penyediaan layanan pelanggan yang responsif dan solutif," terangnya.
Sementara dalam upaya Digitalisasi UMKM, DANA telah men-digitalisasi lebih dari 1 juta UMKM di seluruh Indonesia. Proses ini melibatkan integrasi fitur DANA Bisnis untuk mempermudah transaksi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka peluang akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
"Pada 2024, DANA memperkenalkan berbagai fitur baru, termasuk Reksa Dana, yang memungkinkan pengguna melakukan investasi dengan mudah melalui aplikasi. DANA juga memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, seperti ATMi ALTOlto untuk kemudahan akses penarikan tunai saldo DANA, menjalin kerja sama dengan Tokopedia sebagai pilihan pembayaran nontunai, hingga menambahkan Mini Program HaloDocdoc yang memberikan solusi praktis untuk kebutuhan layanan kesehatan digital," kata Olivina.
Olivina menjelaskan, pada Inisiatif Sosial Program seperti SisBerdaya dan DisBerdaya terus mendukung pemberdayaan UMKM perempuan dan penyandang disabilitas. Melalui SisBerdaya, DANA memberikan pelatihan literasi keuangan, penggunaan teknologi digital, dan manajemen usaha kepada UMKM perempuan di berbagai daerah, termasuk akses ke platform DANA Bisnis.
"Program ini telah berhasil meningkatkan keterampilan bisnis lebih dari 10.000 perempuan pelaku UMKM dan membantu mereka memperluas pasar secara digital," ujarnya.
Sementara itu, DisBerdaya fokus pada pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas melalui kolaborasi dengan mitra seperti PTI dan HWDI. Program ini mencakup pelatihan keterampilan digital, pendampingan bisnis, serta pemberian akses ke ekosistem DANA untuk membantu mereka menjalankan usaha secara mandiri.
DANA menempatkan keamanan data sebagai prioritas utama dan mengimplementasikan serangkaian langkah pengamanan yang komprehensif. Langkah-langkah tersebut mencakup Penerapan teknologi enkripsi tingkat tinggi untuk melindungi kerahasiaan data, implementasi sistem keamanan berlapis untuk mencegah akses yang tidak sah.
"DANA juga memiliki sertifikasi keamanan global; ISO 27001:2013 yang mencakup perlindungan terhadap keamanan data pelanggan dan PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) yang berhubungan dengan bank penerbit kartu dan jaringan kartu bermerek," ujarnya.
Sedangkan pada pembaruan sistem, dilakukan.secara berkala guna memastikan keselarasan dengan standar keamanan terkini dan regulasi pemerintah yang berlaku, termasuk Peraturan Perlindungan Data Pribadi (PDP).
"DANA mengembangkan sistem keamanan yang berlapis seperti fitur DANA Protection yang kini telah menyediakan beberapa layanan seperti Scam Checker (cek keabsahan nomor), Aduan Nomor (terhubung dengan AduanNomor.id Komdigi), Security Suggestions (rekomendasi keamanan), hingga 100% Jaminan Uang Kembali (pengganti saldo jika ada transaksi yang tidak dilakukan pengguna).
DANA secara proaktif menyelenggarakan program edukasi kepada pengguna secara berkala untuk meningkatkan kesadaran akan potensi risiko keamanan siber, seperti phishing dan kebocoran data. Salah satunya kampanye di media sosial, yaitu Monitor, Konfirmasi, dan Lapor yang mengangkat berbagai jenis modus kejahatan siber yang paling banyak menyalahgunakan DANA. Kampanye lain di 2024, Cek Ulang Yuk (CUY), berfokus untuk meningkatkan kembali kesadaran pengguna terhadap modus kejahatan siber.
"Dalam aplikasinya, DANA memiliki fitur tambahan bertajuk Waspada Online dan Tipu Online. Pada kedua mini program, pengguna bisa mencoba edukasi yang dikemas dalam bentuk gamifikasi," pungkas Olivina mengakhiri. (Tio)
Baca juga: