Sleman, Kabar Jogja - Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar menyatakan di 2024, BTN Syariah mencatatkan capaian total penyaluran KPR Subsidi mencapai Rp26,32 triliun. Bertumbuh 19,6 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Hirwandi saat menjadi pembicara utama dalam puncak acara ‘BTN Syariah Goes To Campus’, yang diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak 18-20 Desember 2024.
“Kemudian pada akhir September 2024, BTN Syariah membukukan total aset sebesar Rp58 triliun, bertumbuh 19,2 persen year-on-year dari periode yang sama tahun lalu,” terangnya pada Jumat (20/12) siang.
Sebagai salah satu perbankan yang berperan dalam program 3 juta rumah yang diusung pemerintah melalui pembiayaan rumah subsidi dengan prinsip syariah. BTN Syariah tengah menjaring para entrepreneur muda untuk melakukan pembangunan rumah secara massif.
“Tidak hanya membangun rumah baru, program 3 juta rumah juga membidik renovasi 26,9 juta rumah tidak layak huni, terutama di kawasan pedesaan, menjadi layak dan sehat sesuai dengan standar pemerintah,” ujarnya.
Pemerintah menilai, pembangunan perumahan, selain memberikan peningkatkan pada kualitas kehidupan. Juga menggerakkan 185 sub-sektor industri dari berbagai bidang yang akan memutar perekonomian sekaligus mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan bangsa.
Para entrepreneur muda dari berbagai perguruan tinggi akan diajak turut bergabung dengan delapan ribu pengembang yang sudah bergabung dengan BTN.
Hirwandi juga menyatakan transformasi digital oleh BTN Syariah sebagai upaya inovatif meningkatkan layanan kepada nasabah serta untuk menjadi pemain unggul di perbankan syariah nasional.
Sebagai upaya penguatan layanannya, BTN Syariah tengah mengembangkan digital apps yang kedepannya akan menjadi platform yang mendukung berbagai transaksi perbankan dan keuangan syariah, termasuk dalam kaitannya dengan sektor perumahan.
Berlangsungnya ‘BTN Syariah Goes To Campus’ disebutnya sebagai upaya menunjukkan komitmennya pihaknya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perbankan syariah.
Program ini dinilai penting sebagai upaya memperluas kerja sama dengan berbagai institusi, termasuk dalam hal ini instansi pendidikan, yang meliputi pembiayaan dan pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ini merupakan langkah untuk mendukung BTN Syariah berkontribusi lebih banyak bagi industri perbankan syariah nasional. Hal ini sejalan dengan langkah BTN Syariah melakukan spin-off menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 2025, seiring dengan pertumbuhannya yang pesat selama beberapa tahun ke belakang,” katanya.
Melalui BTN Syariah Goes To Campus, Hirwandi berharap bisa mempererat silaturahmi dan mewujudkan pengembangan kualitas civitas akademika di UII Yogyakarta. Kedua belah pihak juga bekerjasama serta menyerahkan dana kebajikan berupa bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi serta bantuan untuk UMKM.
Rektor UII Yogyakarta, Fathul Wahid mengatakan pihaknya akan berkomitmen terbuka kepada semua anak bangsa dan bisa diakses oleh semua orang tanpa tergantung pada latar belakang maupun kelas ekonomi mereka.
Pada saat yang sama, UII memandang perlu bekerja sama dengan perbankan secara komersial untuk dapat berkembang menjadi institusi pendidikan dengan layanan lebih baik.
“Kami berharap yang dipercayakan rakyat kepada UII dapat kami jalankan dengan sebaik-baiknya, demikian pula kepercayaan yang diberikan oleh BTN Syariah kepada UII. Mudah-mudahan kerja sama ini menjadi awal yang baik bagi semua pihak ke depannya,” ujar Fathul. (Set)