-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Disbud DIY Luncurkan Rangkaian Agenda Kebudayaan 2025

    11/12/24, 10:26 WIB Last Updated 2024-12-11T03:26:39Z

    Sleman, Kabar Jogja - Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (10/12) malam resmi meluncurkan Agenda Budaya Jogja Manggatra 2025. Bertema ‘Nandur Pakarti’, ratusan event seni dan budaya unggulan bakal meramaikan DIY tahun depan.


    Peluncuran berlangsung di Balai Budaya Tamanmartani, Desa Tamanmartani, Kalasan Sleman.


    Kepala Disbud DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi memaparkan tema ‘Nandur Pakarti’ merupakan panggilan bersama menanam dua kebajikan dalam aspek fisik maupun kognitif. Tema ini sekaligus mengajak menanamkan nilai-nilai luhur budaya sebagai investasi berharga dalam membangun peradaban.


    "Investasi fisik, mencakup penguatan sarana prasarana budaya sedangkan kognitif berupa pengembangan talenta melalui internalisasi tata nilai budaya dan peningkatan keahlian masyarakat," katanya.


    Disbud DIY telah menjadwalkan sebanyak 188 agenda budaya unggulan ditambah dengan 15 agenda rutin yang akan berlangsung sepanjang 2025. Agenda-agenda ini dirancang untuk menampilkan keberagaman seni dan budaya DIY serta memberikan dampak luas bagi masyarakat.


    Dalam sambutannya, Dian memaparkan capaian kebudayaan DIY sepanjang 2024. Dimana sampai triwulan akhir 2024, lebih dari 1.141 event seni dan budaya telah diselenggarakan dengan melibatkan lebih dari 43 ribu Sumber Daya Manusia (SDM).


    "38 persen seniman, 24 persen pelajar, 18 persen masyarakat umum dan sisanya akademisi dan budayawan," tuturnya.


    Setiap event yang diselenggarakan tahun lalu, lebih dari 2.442 pelaku UMKM juga dilibatkan. Rinciannya 25 persen merupakan penyedia katering, 19 persen publikasi dan dokumentasi, 14 persen dekorasi, 11 persen properti seni, 10 persen percetakan, 8 persen penyelenggara acara dan 4 persen kerajinan.


    "Kami juga menyediakan layanan reguler seperti program Jogja Heritage Track dengan 1.178 trip dan Wajib Kunjung Museum dengan 231 trip yang telah melibatkan ribuan peserta," tambahnya.


    Dalam mendukung penguatan kapasitas komunitas seni, pada tahun 2024 sampai dengan triwulan akhir Dinas Kebudayaan DIY telah menyerahkan hibah berupa 70 set gamelan besi, 1 set gamelan kuningan, 3 set gamelan perunggu dan Lebih dari 100 set pakaian dan peralatan seni Jathilan.


    Mewakili Sekretaris Daerah Pemda DIY, Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan, Aris Eko Nugroho menyebut tema besar Agenda Budaya Jogja Manggatra 2025 merupakan kata sederhana namun penuh dengan makna. Dalam temas tersebut, masyarakat diajak untuk memulai suatu aktivitas dengan sadar, tulus untuk melestarikan kebudayaan di Yogyakarta.


    "Kita sedang menanamkan benih-benih budaya, yang akan tumbuh menjadi kekuatan, untuk mewarnai wajah peradaban kita di masa depan,” ujarnya.


    Tema ini menggambarkan bagaimana seorang petani yang menanam padi dengan harapan panen yang berlimpah, kita di sini menanam nilai-nilai budaya, sebagai warisan luhur yang akan terus hidup dan berkembang, melampaui batas waktu dan generasi.


    Nandur dalam budaya Jawa tidak hanya dimaknai sebagai menanam. Namun merupakan langkah awal dari sebuah proses yang panjang. Setelah menanam, harus dibarengi dengan merawat dan menjaga agar membuahkan hasil yang baik.

    "Proses ini membutuhkan kerja keras, kebersamaan, dan cinta terhadap apa yang kita tanam," bebernya.


    Tak beda hal nya dengan pemaknaan Pakarti. Kata itu dimaknai sebagai cerminan dari sebuah tindakan nyata yang tidak lepas dari kearifan lokal, spirit gotong royong, dan komitmen untuk memajukan kebudayaan.


    "Budaya tidak hanya menjadi atribut dan identitas, tetapi juga menjadi jangkar moral bagi kehidupan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berdaya," tegasnya. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close