.jpg)
Bantul, Kabar Jogja – Bekerjasama dengan Sat Lantas Polres, Dinas Sosial Bantul memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk memperoleh SIM. Upaya dilakukan agar penyandang disabilitas dapat lebih tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan ekonomi.
Kepala Dinsos Bantul Gunawan Budi Santoso menyebut pihaknya membuka layanan bagi penyandang disabilitas mendapatkan SIM D secara gratis dengan sebelumnya mengikuti ujian menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi.
"Mulai tahun ini, sudah ada 24 orang penyandang disabilitas yang difasilitasi untuk mendapatkan SIM D, dari total 46 orang yang mendaftar,” ujarnya, Rabu (4/11).
Ditambahkan, Bantul menjadi wilayah pertama yang memberikan fasilitas ini di Yogyakarta. Pemberian pelayanan fasilitas pembuatan SIM D ini diberlakukan setahun sekali.
Sebelumnya pendaftar akan melalui serangkaian fasilitas, termasuk tes kesehatan dan tes berkendara yang dilaksanakan di Polres Bantul. Mereka yang tidak lolos umumnya mengalami gangguan penglihatan, dan memang disabilitasnya tidak mumpuni untuk berkendara.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan 24 orang yang mengikuti praktek SIM D menggunakan kendaraan bermotor yang telah dimodifikasi khusus. Mereka juga menjalani tes psikologi dan kesehatan di RSUD Panembahan Senopati.
"Tes untuk disabilitas berjalan lancar dan tidak ada kendala karena sirkuit yang baru sangat memudahkan," kata Jeffry.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Agus Budi Raharja menekankan upaya ini bertujuan memberikan fasilitas agar penyandang disabilitas dapat beraktivitas dan melakukan kegiatan ekonomi.
“Harapannya dengan adanya fasilitas ini, penyandang disabilitas bisa mandiri dalam beraktivitas dan berkontribusi pada roda perekonomian, termasuk dalam pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” jelasnya.
Pemkab Bantul serius berupaya memfasilitasi penyandang disabilitas di Bantul agar mereka bisa menjaga roda perekonomian berdasarkan kemampuan diri mereka sendiri. (Set)
