-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Status Darurat Bencana Hidrometeorologi Yogyakarta Diperpanjang

    23/11/24, 16:12 WIB Last Updated 2024-11-23T09:12:52Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Jelang sehari berakhirnya status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang dikeluarkan pada 23 Oktober lalu. Hari ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta memperpanjang status siaga darurat hingga 25 Januari 2025.


    “Kita memperpanjang status siaga hingga Januari karena mengacu peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta terkait potensi bencana hidrometeorologi,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, Sabtu (24/11).


    Dengan diperpanjang status siaga ini, maka masyarakat diminta untuk mewaspadai munculnya bencana hidrometeorologi seperti bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.


    “Bencana hidrometeorologi masih berpotensi besar muncul karena di DIY puncak musim hujan yang diperkirakan pada Februari 2025,” terangnya.


    Dengan perpanjangan status siaga, maka BPBD mendapatkan kemudahan dalam mengakses APBD untuk penanganan dampak bencana. Masyarakat diharapkan lebih siap dalam upaya penanggulangan bencana mengingat intensitas curah hujan masih cukup tinggi.


    Selama periode awal status siaga darurat bencana hidrometeorologi tersebut, BPBD DIY mencatat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang telah mengakibatkan pohon tumbang hingga rumah rusak di sejumlah titik di DIY .


    Sementara, Kasi Ops SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto mengacu akan banyak kejadian alam akibat tingginya intensitas hujan yang puncaknya pada Desember besok. Salah satunya adalah bencana longsor di berbagai kawasan yang tersebar di beberapa lokasi.


    “Kami fokus pada makam-makam raja di Imogiri yang kemarin ditemukan retakan di sisi barat daya. Kami juga meminta rekan-rekan untuk memantau di Dlingo, kawasan perbukitan Cinomati, dan beberapa titik lainnya,” ujarnya.


    Selain bencana tanah longsor, Bondan meminta masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang akibat tingginya hujan disertai angin kencang. Pihaknya mengaku siap membantu masyarakat untuk mitigasi bencana dengan melakukan pemotongan pohon.


    “Yang kita kuatirkan pepohonan tumbang dan merusak jaringan listrik. Sehingga ini akan mengganggu aktivitas masyarakat,” tandasnya. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close