Kabar Jogja, Bantul - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul, Joko Didik Nugroho menyatakan pihaknya telah mengirim surat himbauan kepada dua calon petahana yang maju di Pilkada Serentak 2024. Bupati Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Joko Purnomo diminta tidak menyalahgunakan wewenang serta jabatan hingga pemungutan suara Rabu (24/11).
Hal ini disampaikan Joko usai memimpin apel kesiapan 1900 personel Bawaslu Bantul di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu (24/11) pagi. Di masa tenang, Bawaslu meminta seluruh alat peraga kampanye sudah diturunkan semua pada Selasa (26/11) bersama dengan Satpol PP.
“Usai masa kampanye dua bulan lebih, Bupati dan Wabup kembali aktif menjabat. Masa tenang yang hanya tiga hari ini sangat rentan akan konflik kepentingan karena kedua-duanya berkontestasi,” kata Didik.
Karena itulah untuk menjaga situasi kondusif, Bawaslu Bantul mengirimkan surat himbauan kepada keduanya agar selama masa tenang hingga pemungutan suara tidak menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya untuk kepentingan kampanye.
"Nanti secara langsung kalau bisa saya temui untuk mengingatkan kembali meskipun himbauan tertulisnya sudah. Kami tetap melakukan pengawasan di tengah keduanya saat berkegiatan di masyarakat," ucapnya.
Terkait dengan pengawasan ini, Bawaslu telah berkomunikasi dengan Sekretaris Daerah Pemda Bantul, Agus Budiraharja. Kordinasi ini sangat erat terkait dengan berbagai informasi kegiatan Bupati maupun Wakilnya.
Seperti diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Bantul periode 2020-2024 pecah kongsi di Pilkada Serentak tahun ini. Bupati Abdul Halim Muslih maju sebagai calon bupati di paslon nomor dua, sedangkan Wabup Joko maju sebagai bupati di paslon nomor urut tiga.
Di masa tenang Pilkada Serentak 2024, Didik menegaskan seluruh personil Bawaslu diminta aktif melakukan pemantauan di wilayah kerjanya untuk mengantisipasi munculnya kasus politik uang, penyebaran berita palsu, maupun tindakan-tindakan yang mengganggu jalannya tahapan pilihan.
Sementara, Polres Bantul meluncurkan operasi ‘Operasi Mantap Praja Progo 2024’ dengan menerjunkan 228 personel untuk mengamankan jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024. Mulai dari masa tenang sampai perhitungan suara.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, pengamanan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pengawasan terhadap pembersihan alat peraga kampanye (APK) yang dilakukan oleh Satuan Pol PP bersama Bawaslu Bantul hingga patroli rutin di seluruh wilayah untuk mencegah gangguan keamanan.
“Sebanyak 25 personel ditugaskan mengawal distribusi kotak suara dari gudang logistik KPU Bantul hingga ke kantor PPK di setiap kecamatan. Proses ini dilakukan secara ketat sesuai jadwal untuk memastikan tidak ada kendala selama tahapan,” terangnya.
Kemudian ada 150 personel mengamankan situasi di tingkat PPS mulai Senin (25/11) hingga Selasa (26/11). Serta untuk menjamin kondusifitas dan terkendalinya situasi, 53 personel disiapkan melakukan patroli selama tiga hari masa tenang.
“Kami berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif dengan bekerja sama erat bersama TNI, pemerintah daerah, dan unsur masyarakat lainnya,” jelas Jeffry. (Tio)