Yogyakarta, Kabar Jogja – Pasangan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta untuk Pilkada Serentak 2024, Gunawan Hartono-Ariyanto, bakal menelurkan dan menggiatkan program ‘Jogja Bersih’.
Dipaparkan untuk menjadikan Kota Yogyakarta unggul dalam pariwisata, budaya dan pendidikan maka harus bersih sampah.
Saat udar gagasan pada Rabu (31/7) malam di Kota Yogyakarta, Arya panggilan akrab Ariyanto, berjanji menjadikan Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata unggul yang berkelanjutan, berdaya saing, berwawasan budaya lokal serta menjadi pusat pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Syarat mutlak Kota Yogyakarta unggul dalam pariwisata, budaya, dan pendidikan adalah Kota Yogyakarta harus bersih dari sampah. Ini menjadi target utama kita," kata Arya.
Baginya dalam lima tahun kedepan dan seterusnya, Pemerintah Kota Yogyakarta harus menggiatkan program ‘Jogja Bersih’. Dimana program harus mampu melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari pelajar hingga kalangan profesional untuk bergotong royong membersihkan lingkungan secara periodik.
Setelah sampah, Arya menyatakan langkah berikutnya adalah memperkuat pelestarian budaya dengan melibatkan banyak generasi muda. Nantinya sekolah-sekolah akan diimbau untuk memasukkan kurikulum berbasis budaya lokal, sehingga nilai-nilai luhur tetap terjaga.
“Kami akan tegas menjaga martabat dan integritas kota, pemerintah dan masyarakat dengan memperketat regulasi mengenai bangunan bersejarah dan ruang publik, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya,” jelas Arya yang merupakan penggiat pariwisata dan Direktur Utama PT Jogkem Grup.
Arya juga menegaskan bahwa kemajuan teknologi dan inovasi merupakan hal penting yang harus dilaksanakan. Sehingga program ‘smart city initiative’ melalui pengembangan berbagai aplikasi layanan publik untuk memudahkan akses informasi dan layanan bagi warga harus ditingkatkan.
Sementara Balon Walikota Gunawan Hartono atau akrab dipanggil Kawier mengatakan Kota Yogyakarta ke depan bukan hanya bersih dari sampah, namun juga mesti bersih dari korupsi dalam tata kelola pemerintahan.
“Meningkatkan indeks kebahagiaan warga masyarakat merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah kota Jogja,” tegas Kawier.
Sebagai kader PDIP Kota Yogyakarta , Kawier melihat Kota Yogyakarta secara fisik adalah sebuah kota tua (heritage) yang tertata apik sehingga di setiap sudut kota adalah destinasi, dan setiap peristiwa adalah atraksi.
Sebagai kota budaya dan tujuan wisata, semestinya masyarakat setempat menampilkan ciri-ciri sebagai wong Yogyakarta yang ramah, humanis, jujur, disiplin, toleran, berpikiran maju, dan berperilaku modern serta memanfaatkan segenap kelebihan kotanya itu. (Tio)