Bantul, Kabar Jogja – Dinas Pariwisata Bantul awal September ini menghadirkan dua agenda tahunan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan pesisir selatan. Setelah penyelenggaraan Festival Lampion pada 7 September, berikutnya 14 September diselenggarakan Simfoni Gumuk Pasir .
Keduanya diselenggarakan di Laguna Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi atau biasa dipanggil Ipung menyatakan Festival Lampion tahun ini merupakan agenda tahunan untuk kelima kalinya.
“Sebelum-belumnya festival ini diselenggarakan di kawasan Gumuk Pasir, namun karena ada satu hal lainnya kita berpindah ke Laguna Depok. Termasuk Symphony Gumuk Pasir di minggu berikutnya,” katanya saat jumpa pers Kamis (29/8).
Berbeda dengan Festival Lampion sebelumnya, Ipong mengatakan tahun jumlah lampion yang diterbangkan lebih banyak yaitu mencapai 2.300 lampion dengan total pendaftar yang ingin menerbangkan mencapai 5.000 pengunjung.
Dengan perpindahan lokasi, diperkirakan lampion-lampion akan terbang ke arah barat daya dengan rentang ketinggian sekitar 100 meter. Nantinya lampion-lampion ini disablon berkonsep sumbu filosofi mulai Tugu Pal Putih-Kraton-Panggung Krapyak.
“Nantinya festival dibuka pukul 15.00 WIB dan pengunjung bisa menikmati berbagai sajian music serta kuliner yang disediakan. Kemudian lampion akan diterbangkan pukul 22.30 WIB,” lanjutnya.
Dispar Bantul sendiri membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi wisatawan untuk ikut serta dengan membeli tiket masuk di arena festival senilai Rp125 ribu. Jika ingin menerbangkan lampion, panitia telah menyediakan paket pasangan seharga Rp350 ribu dan keluarga Rp625 ribu.
“Harga tiket ini belum termasuk pembelian tiket masuk kawasan wisata pesisir selatan yang setiap malamnya dikelola Pemerintah Desa Parangtritis,” kata Ipong.
Sedangkan untuk ‘Simfoni Gumuk Pasir’, Dispar Bantul menampilkan musik orchestra dari SMK 2 Kasihan Bantul (SMM Yogyakarta) featuring Bilal Indrajaya.
“Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekedar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam, dan budaya. Setiap tahun, festival ini menarik ribuan pengunjung yang datang menikmati musik, merasakan keindahan alam, dan terhubung dengan sesama pecinta seni sambil menikmati keindahan sunset view,” kata Eko selaku koordinator acara. (Tio)
