-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pameran Tunggal Pelukis Seppa Darsono, Bercerita Tentang Laut

    23/06/24, 08:20 WIB Last Updated 2024-06-23T01:20:06Z

    Bantul, Kabar Jogja - Seniman Seppa Darsono mencoba menghadirkan cerita tentang laut dan masyarakat melalui pameran tunggal seni rupa bertajuk ‘Tentang Laut’. Lewat 12 lukisan akriliknya dan satu instalasi tentang laut, Seppa mengirimkan pesan untuk bersama-sama menjaga laut.


    Berlangsung di Galeri Lorong, Nitiprayan, Kasihan, Seppa menghadirkan karya olah pikiran yang sebelumnya terpendam sejak 2014 dan menguat di awal 2023 mulai 22 Juni sampai 7 Juli.


    “Saya menceritakan berbagai tangkapan, ingatan, dan pengalamannya tentang laut. Tak hanya melulu pada laut dan isinya, saya juga menceritakan kisah-kisah orang laut yang dijumpainya selama berkoneksi dengan laut," jelasnya saat pembukaan Sabtu (22/6).


    Lahir dan tumbuh besar di kawasan yang dekat dengan laut. Seppa lahir di Sanur, Bali dan sempat merasakan kehidupan pesisir Muncar, Banyuwangi. Ingatan tentang laut menurutnya tak pernah lekang di alam pikirnya.


    Berawal dari proyek di Pulau Karimun Jawa pada 2014 silam, gagasan menghadirkan lukisan tentang laut ini menguat setelah melakukan perjalanan bersama seniman Padang Stefan Buana selama 12 hari pada 2023.


    Dirinya melakukan kunjungan ke enam pulau di Selat Malaka, yaitu: Batam, Gara, Penawar Rindu, Buluh, Penyengat, dan Bintan.


    Melalui karya-karyanya, Seppa bertutur kisah mengenai banyak hal tentang laut dan masyarakat mulai dari aktivitas para nelayan, asal-muasal nama pulau, juga berbagai persoalan lingkungan yang mengancam keberlanjutan kehidupan orang-orang dan biota laut.


    Dari segala hal yang mengesankan dan membekas, ingat Seppa yang paling tampak jelas adalah persoalan produksi sampah manusia. Lautan biru menjadi hitam pekat oleh oli, limbah buangan. Biota laut hancur. Para nelayan terancam kehidupannya karena ikan dan hasil laut lainnya mati.


    “Di karya-karya ini saya ingin menyampaikan pesan untuk bersama-sama menjaga laut kita. Kehidupan laut memberi banyak kehidupan kepada manusia, sehingga layak untuk dijaga dan dilestarikan,” tuturnya.


    Kurator pameran, Octalyna Puspa Wardany menerangkan karya-karya Seppa memiliki kekhasan sendiri. Ketika dipandang dari jarak jauh, tertangkap lukisan-lukisan bergaya abstrak dengan permainan warna-warna acak namun tetap harmoni sebagai satu kesatuan.


    “Dapatlah dikatakan lukisan-lukisan Seppa bergaya abstrak-naivisme. Ini menyerupai karya-karya pelukis Perancis, Laurent Dorchin yang memenuhi kanvas dengan berbagai objek dan goresan-goresan kanak-kanak. Bagian inilah yang menjadi karakter lukisan Seppa,” terangnya.


    Secara keseluruhan, pameran tunggal ini merupakan partisipasi aktif Seppa Darsono, Octalyna Puspa, dan segenap tim serta pendukung pameran sebagai warga seni Yogyakarta untuk memeriahkan Lebaran Seni Rupa. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close