-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pameran Foto ‘Hope’, Rere Tularkan Virus Kepedulian Lingkungan

    27/06/24, 19:59 WIB Last Updated 2024-06-27T12:59:40Z


    Sleman, Kabar Jogja – Fotografer Regina Safri berharap melalui pameran fotonya dan diskusi buku terbarunya akan berlangsung di 16 kota besar di Indonesia diyakini mampu menularkan menularkan virus-virus peduli terhadap alam. Pameran ini bekerjasama dengan  Pewarta Foto Indonesia Yogyakarta (PFI Jogja), Di Yogyakarta, pameran karyanya hasil eksplorasi dan konservasi tentang kondisi hutan di Sumatera dan isinya akan berlangsung 25  Juni sampai 5 Juli 2024 di Dhongso Mie Ayam Bakso di Ngaglik, Sleman.

    “HOPE adalah tema pameran foto dan judul buku ketujuh yang berhasil saya terbitkan. Buku ‘HOPE’ ini tak jauh-jauh dari tema konservasi,” kata perempuan yang akrab dipanggil Rere, Kamis (27/6).

    Sebelumnya, Rere yang menyelesaikan S2 Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia telah menerbitkan buku bertema konservasi seperti ‘Orangutan Rhyme and Blues’ (2012) dan ‘Before it’s too Late’ (2019).

    "Buku Hope akan saya roadshow-kan di 16 kota. Jogja adalah kota ke sembilan," kata Rere. Selain Yogyakarta, roadshow juga digelar di Aceh, Bali, Bandung,  Bekasi, Bogor, Cirebon, Jakarta, Kuningan, Lampung, Malang, Medan, Purwokerto, Solo, hingga Surabaya.

    Ketua PFI Jogja Andreas Fitri Atmoko melihat pameran foto tentang kondisi hutan Indonesia dan isinya sangat diperlukan sebagai upaya menjaga konsistensi dan mengapresiasi kerja-kerja jurnalistik para foto jurnalis.

    "PFI Yogyakarta senantiasa secara penuh mendukung para jurnalis ‘memberi suara kepada yang tak bersuara' dengan kacamata foto jurnalistik," katanya.

    Melalui foto-fotonya, Rere sebut Andre berhasil membawa kabar pentingnya peran menjaga kelestarian alam dan menciptakan hubungan simbiosis yang seimbang.

    Andre mengatakan tak banyak foto jurnalis yang mengabadikan kehidupan jurnalistiknya dengan pendekatan lingkungan sesungguhnya.

    Rere yang pernah berkarya di kantor berita Antara, menurutnya mampu mewakafkan potensinya menyuarakan jeritan fauna dan flora Indonesia.

    "Buku HOPE bisa menjadi materi pembelajaran bagi para jurnalis untuk merespons peristiwa lingkungan hidup," pungkasnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close