-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    KONI Sleman Selenggarakan Program Pelatihan Puslatkab

    23/06/24, 08:21 WIB Last Updated 2024-06-23T01:21:27Z

    Sleman, Kabar Jogja – Mengundang sebanyak pelatih dari 44 cabang olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sleman menyelenggarakan pelatihan meningkatkan kualitas pelatih.


    Jika pada sebelumnya, pelatihan mengupas tentang Panduan Tes Fisik Atlet. Maka pada pelatihan kedua, Sabtu (22/6) membahas tentang Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab 2024.


    Berlangsung di ruang sidang Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Yogyakarta, pelatihan ini dibuka Ketua KONI Sleman, Joko Hastaryo.


    “Workshop ini dimaksudkan memberi pemahaman lebih pada pelatih, untuk melihat kondisi fisik atlet-atlet yang akan tergabung dalam tim Puslatkab Sleman,” katanya dalam rilis.


    Selain itu pelatih juga harus mampu menyusun program pelatihan yang tepat, sehingga bisa melahirkan atlet berkualitas, yang akhirnya pada PORDA 2025 mendatang, KONI Sleman bisa meraih juara umum lagi.


    Sebagai narasumber pelatihan, KONI Sleman menghadirkan Fauzi dan Irvan Eva Salafi keduanya merupakan dosen FIKK UNY.


    Ketua Panitia Penyelenggara, Agus Susworo mengatakan dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY di Gunungkidul tahun depan, KONI Sleman memasang target mempertahankan predikat juara umum.


    “Untuk bisa meraih target tersebut, maka semua cabor di Sleman harus bisa meraih juara umum di cabornya masing-masing,” jelasnya.


    Dalam pesannya, Wakil Ketua KONI Sleman Sukiman Hadiwijaya dalam menentukan atlet yang akan diikutsertakan dalam Puslatkab KONI Sleman 2024, pelatih harus bersikap tegas dengan menghilangkan rasa 'Ewuh Pakewuh'.


    “Pelatih cabang olahraga harus ikut mewujudkan kekompakan yang harmonis antara pelatih, pengurus cabor, atlet maupun orang tua atlet,” ucapnya.


     Jika nanti ada suatu permasalahan dalam menentukan keputusan harus dimusyawarahkan bersama, sehingga hasilnya menjadi lebih baik dan memuaskan semua pihak, yakni  dapat meraih apa yang diharapkan pada Porda DIY 2025 mendatang.


    Dalam paparannya, Fauzi  mengupas tentang arti pentingnya pembuatan program pelatihan bagi pelatih dalam melatih atlet binaannya. Saat menyusun program pelatihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.


    “Diantaranya harus mengetahui jadwal kompetisi, memahami event lain yang mendukung, memahami kondisi awal atlet terutama tentang fisik atlet, teknik yang dimiliki atlet serta kualitas psikologi atau mental atlet,” ujarnya.


    Sedang narasumber Irvan Eva Salafi, memberikan praktek langsung cara pembuatan program pelatihan. Dengan praktek langsung, diharapkan dalam Puslatkab 2024 pada 1 Juli hingga 9 September, para pelatih bisa membuat program pelatihan dengan tepat.(Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close