Bantul, Kabar Jogja - Mulai Selasa (12/6), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bantul menggelontorkan anggaran yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp31 miliar.
Dana tersebut difokuskan pada pengerjaan fisik program padat karya infrastruktur pada 300 titik di Bantul.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati, menerangkan padat karya BKK DIY ditargetkan selesai dalam 21 hari ke depan.
“Pelaksanaan pekerjaan fisik diharapkan menghadirkan pembangunan sarana dan prasarana perdesaan dan maksimal selesai pada 6 Juli,” ungkapnya dilansir pada Jumat (14/6).
Sama seperti proyek padat karya setiap tahunnya, target utama selain membangun sarana prasarana infrastruktur fisik. Program juga untuk memberi peluang kerja bagi masyarakat penganggur, setengah penganggur dan warga miskin di sekitar lokasi proyek.
Mereka akan mendapatkan upah perangsang kerja untuk menambah penghasilan keluarga.
“lebih dari itu, di wilayahnya telah terbangun sarana dan prasarana fisik untuk menunjang aktivitas perekonomian warga," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, program padat karya infrastruktur memang merupakan program tahunan Disnakertrans Bantul dalam percepatan pembangunan sarana fisik dan pemberdayaan masyarakat terutama kurang mampu agar mendapatkan pekerjaan.
Dari 300 lokasi padat karya, terdapat sebanyak 276 lokasi yang nilai proyeknya sebesar Rp100 juta dan 24 lokasi sisanya sebesar Rp200 juta.
Rumiyati menjelaskan jenis pekerjaan padat karya meliputi pembangunan cor blok jalan yang menghubungkan antar dusun, kemudian talud, saluran drainase, dan sarana prasarana fisik yang dibutuhkan masyarakat dan diusulkan ke pemerintah daerah. (Tio)
.jpg "Cara Memperlambat Penuaan dan Penurunan Kognitif pada Usia 50 Tahun")
