Bantul, Kabar Jogja – Mulai Senin (11/3), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memulai program pembagian takjil bagi mahasiswanya. Selama 20 hari pertama ramadhan kedepan, akan disediakan sebanyak 5.000 takjil.
Berkonsep ambil bawa pulang, program pembagian takjil ini sudah dimulai sejak 2020 bertepatan kebijakan pembatasan sosial akibat covid.
“Tema pembagian takjil tahun ini adalah ‘Ramadhan for the Goodness’. Kebaikan untuk semua, kebaikan untuk kesehatan, kebaikan untuk silaturahmi dan ketaqwaan,” kata Rektor UMY, Gunawan Budiyanto dikutip pada Selasa (12/3).
Di awal program, Gunawan bercerita saat itu pihaknya hanya mampu menyediakan sebanyak 1.500 paket takjil. Seiring waktu dengan kemampuan keuangan, jumlah takjil setiap tahunnya terus bertambah dan tahun ini mencapai 5.000 takjil setiap hari.
Dikoordinasikan oleh para relawan, penyediaan takjil sepenuhnya diserahkan kepada perusahaan catering internal milik UMY.
“Saya berpesan kepada seluruh relawan agar tetap menjaga kesehatan. Waktunya masih panjang jangan jatuh sakit,” katanya.
Syarat pengambilan takjil pun terbilang mudah, cukup menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Rencana Studi (KRS), menggunakan helm, menutup aurat, tidak berbonceng tiga, tidak berbonceng dengan lawan jenis dan mengikuti kajian bagi yang akan mengambil takjil di masjid K.H Ahmad Dahlan UMY.
“Pada prinsipnya pembagian takjil ini merupakan kelanjutan dari program pandemi covid-19 2020 yang pada saat itu kegiatan sosial masyarakat dibatasi, tapi karena mahasiswa minta terus, akhirnya kami lanjutkan,” ujarnya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Agung Danarto, kampus terus mendorong dan menggembirakan civitas akademika-nya untuk menjadi pribadi muslim yang islami, termasuk dengan menggembirakan datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H.
“Sudah menjadi bagian dari tradisi UMY sejak Covid, setiap kali Ramadhan senantiasa menyiapkan takjil untuk para mahasiswa dalam rangka untuk menggembirakan agar semua merasa bergembira, semua merasa senang dalam melaksanakan bulan Ramadhan,” tandas Agung.
Sementara itu, Luthfi Fahmi Umar, salah satu mahasiswa Ilmu pemerintahan angkatan 2020 mengungkapkan rasa bahagianya kembali mendapatkan takjil gratis dari UMY selama 3 tahun berturut-turut. Menurutnya, dengan adanya takjil dari UMY tersebut dapat mengurangi pengeluarannya sebagai anak kost. (Tio)