Kabar Jogja - Dai kondang yang memiliki ribuan jamaah Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam secara terbuka menyatakan mendukung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Tak hanya mendukung, Gus Iqdam juga siap pasang badan untuk kemenangan mereka.
Pernyataan itu disampaikan Gus Iqdam saat menghadiri Istigosah dan Doa Bersama
untuk Pemilu Damai 2024 di Sumber, Solo, Selasa (23/1/2024) malam.
Pengajian
itu juga digelar untuk mendoakan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Raka. Hadir dalam acara tersebut cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, Muhammad Abdurrahman Al
Kautsar atau Gus Kautsar dari Ponpes Al Falah Ploso Kediri, serta Pengasuh Ponpes
Az-Zayadiy Solo, KH Abdul Karim atau biasa disapa Gus Karim.
Pengajian rutin setiap Selasa malam itu diikuti ribuan jemaah
dari berbagai pelosok. Bahkan peserta pengajian sampai membeludak hingga ke
ruas jalan di
depan Ndalem Notomihardjan, tempat diselenggarakannya pengajian.
Dalam
tausiahnya, Gus Iqdam memuji pengajian rutin saban malam Rabu yang digelar
untuk mendoakan Almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo. Menurut Gus
Iqdam, hal ini
merupakan bentuk
perbuatan baik untuk selalu mengangkat derajat ibunda Presiden Jokowi, kendati
sudah meninggal dunia.
“Ketika
ada orang hebat, beliau pasti punya keistikomahan reliji. Dan saya melihat Pak
Jokowi kan sama seperti saya, kurus. Ini sebenarnya apa amaliah keluarga Pak
Jokowi? Dan Alhamdulillah malam hari ini saya ke Solo, terjawab sudah,”
kata Gus Iqdam.
Karena itu Gus Iqdam mengajak para jemaah untuk meneladani sikap
Jokowi
yang senantiasa menaikkan derajat orang tua yang sudah meninggal.
Sebelum
mengakhiri tausiah, Gus Iqdam sempat menyampaikan sikap politiknya
pada pilpres mendatang. Meniru gaya Gibran saat dideklarasikan menjadi cawapres
Prabowo, Gus Iqdam menyampaikan pernyataan berikut:
“Mas
Gibran enggak usah khawatir. Enggak usah khawatir Mas Gibran. Di belakang Panjenengan ada saya,” kata
Gus Iqdam disambut
tepuk tangan ribuan jemaah.
Pengamat politik dan analis Big Data dari M-Data
Analytix Universitas Prof. Dr. Moestopo, Danny K Wibisono mengatakan trend di
kalangan warga Nahdlatul Ulama di Jawa Timur semakin solid setelah bergabungnya
Gubernur Khofifah menjadi tim TKN Prabowo-Gibran.
“Didukung pula kemampuan Gibran dalam debat cawapres
kemarin dan teknik Creating Traps to Provoke Opponent Attacks sangat efektif
menaikkan enggament di media sosial,” tutur Danny. (*)