Bantul, Kabar Jogja - Mendapatkan anggaran dari Dana Keistimewaan (Danais), Desa Trihanggo, Kretek, Bantul ditetapkan menjadi rintisan Desa Nelayan. Peluncuran dilakukan Selasa (5/12) sore.
Anggaran sebesar Rp750 juta yang diperoleh tahun ini dialokasikan untuk pelatihan pengolahan ikan lele dan ikan laut, sarana prasana (Sarpras) wisata Sungai Opak, sarpras wisata kano maritim, dan sarpras ekowisata mangrove.
"Peluncuran ini untuk meningkatkan motivasi pelaku usaha di bidang perikanan dan wisata bahari," terang Lurah Tirtohargo, Sugianto, lewat rilis Rabu (6/12).
Kedepan, pembangunan rintisan desa maritim mempunyai satu tujuan untuk mengembangkan dan memajukan kawasan ini yang imbasnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menyampaikan Dana Keistimewaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Joko menambahkan desa maritim adalah desa di wilayah pesisir atau daerah pantai yang berbatasan langsung dengan pantai, sehingga memiliki potensi yang bisa digali sedemikian rupa.
"Kuncinya adalah membangun sinergi yang baik, kekompakan yang baik antara pemerintah kalurahan, dengan seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Menurutnya Tirtohargo mengalami perkembangan yang signifikan dimana dapat mengelola sebuah kawasan menjadi memberi nilai lebih bagi masyarakat sekitar.
"Saya mewakili Pemkab Bantul mengapresiasi Kalurahan Tirtohargo, untuk usahanya membangun Kalurahan Tirtohargo agar masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkasnya. (Tio)