Bantul, Kabar Jogja – Pemerintah resmi memulai pembangunan Jembatan Pandansimo yang ada di sisi barat yang menjadi bagian Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Bantul. Kehadiran jembatan ini dinilai memperbesar meningkatnya ekonomi Bantul.
Peletakan batu pertama dilakukan Senin (11/12) di sisi timur jembatan yang ada di dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan. Jembatan bakal terhampar 1.900 meter dan terhubung dengan Kecamatan Galur, Kulonprogo.
Kepala Balai Besar Pengadaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Jawa Tengah –Yogyakarta, Rien Marlia mengungkapkan pembangunan Jembatan Pandansimo adalah bagian rangkaian jalur trans selatan Jawa yang diharapkan dapat meningkatkan dan pemerataan ekonomi.
“Dengan panjang 1900 m, Jembatan Pandansimo dijadwalkan rampung selama 408 hari kalender,” ujar Rien.
Rien menuturkan, lokasi Jembatan Pandansimo yang berada pada karakteristik tanah yang berpasir dan muka air tanah dangkal, serta dekat dengan pusat gempa sesar opak dengan radius kurang dari 10 KM menyebabkan Jembatan Pandansimo memiliki kerentanan likuifaksi.
“Jembatan Pandansimo menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB)untuk mengakomodir pergerakan selama gempa. Jembatan ini juga dipercantik dengan pemasangan ornamen yang mengusung kearifan budaya lokal,” lanjut Rien.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan jembatan menjadi elemen kunci dalam memperkuat konektivitas pulau Jawa bagian selatan, membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Hal ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di sepanjang koridor tersebut.
“Bagi DIY sendiri, momentum groundbreaking hari ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi diharapkan menjadi awal lahirnya ide-ide inovatif,” ujar Gubernur.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, kehadiran Jembatan Pandansimo nantinya akan memperbesar peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Pasalnya Bantul akan menjadi satu halaman depan DIY yang mengarah ke selatan.
“Setelah sebelumnya Jembatan Kretek 2 yang menjadi ikon baru pariwisata di Bantul. Ditambah kelok 18 dalam proses pembangunan, kini groundbreaking Jembatan Pandansimo. Ketika semuanya selesai dibangun maka Bantul menjadi daerah yang terbuka,” imbuhnya.
Saat menjadi daerah yang terbuka, maka Bantul akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, karena akses yang sangat mudah dari dan menuju ke Bantul. Dirinya mengajak warga Bantul memanfaatkan potensi dan peluang yang ada. (Tio)