Sleman, Kabar Jogja – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman meminta komitmen penyelenggara dan peserta pemilu selama masa kampanye 80 hari kedepan untuk mematuhi aturan yang berlaku guna mewujudkan kampanye aman, tertib dan tidak memecah belah masyarakat.
Komitmen inilah yang disepakati dalam ‘Deklarasi Kampanye Pemilu Damai dan Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pemilu 2024’, pada Senin (27/11) di lapangan Monjali.
Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, deklarasi bersama yang diselenggarakan di Monumen Jogja Kembali (Monjali) yang dihadiri seluruh pemangku kepentingan pemilu merupakan komitmen bersama menjaga pemilu lancar tanpa kendala.
“Tingginya persaingan antar kandidat ini harus diantisipasi dengan setiap pihak mematuhi aturan. Jika tidak mematuhi aturan, besar kemungkinan pelaksanaan kampanye tidak tertib,” tegasnya.
Belajar dari munculnya konfrontasi antar pendukung peserta pemilu 2019 lalu. Bawaslu Sleman telah meminta KPU untuk mengatur jadwal pertemuan massa tidak berbarengan.
Dalam sambutannya, Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu DIY, Sutrisnowati, sebagai ajang mencari pemimpin terbaik, maka pelaksanaan kampanye yang akan dimulai mulai Selasa (28/11) besok sampai 10 Februari harus dilakukan sesuai UU.
“Kita membutuhkan kesepakatan dengan berbagai pihak, termasuk penyelenggara, pengawasan dan partisipan untuk berintegritas menjaga pelaksanaan kampanye secara damai, aman, tenang dan tidak menimbulkan situasi yang tidak kondusif,” katanya.
Internal, Sutrisnowati meyakin para pengawasan telah tanggap maupun mumpuni paripurna baik dari pemahaman, sikap, analisis, penilaian terhadap sebuah munculnya pelanggaran sehingga mampu mengambil keputusan final yang berimbang. (Tio)
