Bantul, Kabar Jogja – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul resmi mendaftarkan 45 bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk bertarung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) ke Komisi Pemilihan Bantul, Sabtu (13/5) sore.
PKB Bantul sendiri menargetkan penambahan kursi di masing-masing daerah pemilihan (Dapil). Bantul sendiri terbagi dalam enam Dapil pada Pemilu tahun depan dengan jumlah kursi DPRD yang diperebutkan sebanyak 45.
Dalam rilis, Ketua DPC Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan 45 Bacaleg yang didaftarkan ini sudah memenuhi 100 persen persyaratannya. Tak hanya itu, terdapat sebanyak 13 perempuan yang artinya sudah memenuhi unsur 30 persen.
“Kader-kader PKB yang kita daftarkan ini sudah lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang dilakukan internal partai dengan melibatkan akademisi.,” kata Halim dalam rilis.
Bupati Bantul ini juga menyatakan selain semua Bacaleg memiliki kapabilitas dan pemahaman tentang politik serta pemerintahan. Mereka juga telah mendapatkan pemahaman tentang kelegislatifan dan dinamika politik lokal.
“Seluruh pembekalan ini diberikan guna agar mereka memahami kondisi sosio kultur masyarakat dan isu-isu strategis di Dapil masing-masing,” jelasnya.
Hal ini dilakukan PKB karena dalam Pemilu tahun depan menargetkan penambahan jumlah kursi di masing-masing Dapil minimal dua kursi. Saat fraksi PKB di DPRD Bantul menempatkan enam kadernya.
“Di semua Dapil harus naik, tidak hanya suaranya, tapi juga kursinya. Karenanya saya mewanti-wanti agar Bacaleg PKB berkompetisi secara sehat dan produktif," tegasnya.
Sehingga pihaknya mewanti-wanti agar seluruh caleg dari PKB berkompetisi secara sehat dan produktif.
Koordinator Forum Laskar PKB Bantul, Bowo Susanto memastikan seluruh laskar siap memilih dan mendukung caleg PKB. Ia berkeyakinan Bacaleg yang diusung PKB kali ini memiliki kemampuan dalam mengembang tugas dan mewakili masyarakat.
“Kami bertugas memberikan pendampingan terkait edukasi dan kampanye politik sehat kepada masyarakat. Sehingga seluruh Bacaleg yang terpilih nanti benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang diwakili,” tutup Bowo. (Tio)