Yogyakarta, Kabar Jogja - Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan Klitih atau kejahatan jalanan yang sering terjadi adalah musuh bersama warga.
Kehadiran Klitih membuat suasana Jogja tidak nyaman dan membuat resah.
"Mengacu peristiwa di Titik Nol Malioboro, klithih sudah tergolong nekat," kata Gandung, Kamis (9/2).
Karenanya, Gandung mengajak masyarakat mejadikan Klitih ini musuh dan harus dilawan bersama. Dimulai dari unsur paling kecil dari tingkat keluarga kemudian wilayah RT/ RW hingga tingkat kabupaten.
"Keluarga, orangtua harus tahu betul aktifitas anak - anaknya. Jika pengawasan keluarga lepas , warga masyarakat tingkat RT atau RW juga harus peduli ikut mengawasi lingkungan sekitar," tegas Gandung
Selain keterlibatan penuh berbagai unsur masyarakat, Gandung turut meminta aparat kepolisian meningkatkan patroli di jalanan dan meningkatkan operasi atau razia senjata tajam.
"Siapa saja yang terkena razia membawa senjata tajam diproses hukum dan dijatuhi hukuman yang berat sehingga akan menimbulkan efek jera atau takut membawa senjata tajam," ujarnya.
Baginya , jika frekuensi operasi atau razia senjata tajam ditingkatkan maka selain bisa menekan angka kejahatan juga bisa menekan angka klithih.
Tapi kondisi ini juga mempertimbangkan jumlah aparat Kepolisian tidak bisa mengcover seluruh wilayah sehingga perlu adanya peran aktif masyarakat.
"Maka dengan menjadikan klitih sebagai musuh bersama maka masyarakat dan aparat penegak hukum berjalan bersama membasmi klithih," tutupnya. (Tio)