Yogyakarta, Kabar Jogja - Setelah dua tahun absen menggelar pertunjukkan wayang kulit. Jumat (2/12) malam, DPRD DIY kembali gelar pertunjukkan wayang kulit.
Inisiator gelaran wayang kulit yang juga Ketua Komisi A, Eko Suwanto menerangkan mengambil lakon "Semar Mbangun Khayangan", pertunjukkan akan menghadirkan dalang Ki Geter Pramuji Widodo.
"Wayang tak hanya jadi tontonan tapi juga tuntunan, pitutur baik pada kita semua, masyarakat DIY. Akan disiarkan live streaming dan dinikmati dari berbagai belahan dunia. Wayang ini mengingatkan kita untuk menjadi manusia yang toleran karena sarat tuntunan dalam ceritanya,” kata Eko, Kamis (1/2).
Politisi PDIP ini mengatakan pagelaran wayang kulit memiliki makna mendalam yang diharapkan bisa menjadi tontonan dan tuntunan masyarakat. Menurut dia, pagelaran bisa disaksikan secara luring di halaman kantor DPRD DIY Jalan Malioboro juga melalui live streaming.
Melalui gelaran ini, Eko menyatakan DPRD DIY ikut menjalankan tugas mengingatkan hal-hal baik pada masyarakat. Apalagi ke depan, Indonesia menghadapi situasi pemilu serentak pada 2024 mendatang.
“Ini yang kita perjuangkan agar segala proses bisa berjalan sebagaimana mestinya. Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila harus bisa terwujud dalam kehidupan kita. Tanpa politik sara, identitas dan hal-hal tidak baik lainnya. Melalui wayang ini harapannya penyampaian bisa lebih mudah diterima masyarakat,” sambungnya.
Sementara, Sekretaris DPRD DIY, Haryanto, menambahkan pentas wayang kulit diharapkan mengobati kerinduan masyarakat karena selama pandemi tidak bisa dilakukan. Letak DPRD yang berada di pusat pariwisata Malioboro diharapkan menjadi ruang strategis untuk mengenalkan lebih jauh tentang wayang kulit bagi masyarakat dan wisatawan.
“Harapannya masyarakat dan wisatawan bisa menyaksikan di halaman Kantor DPRD DIY Jalan Malioboro. Semoga tontonan nanti menjadi tuntunan yang membawa makna untuk kita semua,” pungkasnya. (Tio)