Yogyakarta, Kabar Jogja - Hingga pertengahan Oktober 2022, penyelenggara Fintech P2P Lending Akseleran mencatat penyaluran total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp50 miliar ke pebisnis UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari jumlah tersebut terdapat tiga wilayah yang memberikan kontribusi terbesar dalam penyaluran pinjaman usaha Akseleran di DIY, yakni Sleman, Kota Yogyakarta, dan Bantul.
Melalui rilisnya, Kamis (26/10), Senior Vice President Corporate Communication Akseleran Rimba Laut, mengatakan kinerja penyaluran pinjaman usaha Akseleran di DIY terus tumbuh secara konsisten.
“Selama hampir 10 bulan terakhir di tahun ini total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di DIY sudah menembus sekitar Rp15 miliar atau tumbuh 25 persen jika dibandingkan periode yang sama di 2021,” jelasnya.
Peningkatan menurutnya menunjukkan animo pebisnis UMKM DIY semakin meningkat khususnya dalam pengajuan pinjaman modal usaha melalui aplikasi Akseleran.
“Artinya ini sejalan dengan tingkat kepercayaan dari masyarakat setempat yang terus aktif melakukan pemberian dana pinjaman di Akseleran yang dapat dilakukan mulai dari Rp100 ribu,” lanjutnya Rimba.
Lebih lanjut, Rimba menjabarkan selama kuartal ketiga 2022, rata-rata penyaluran pinjaman usaha Akseleran menembus di angka Rp1,9 miliar per bulan. Pihaknya optimistis dapat semakin meningkat lagi berhubung DIY sangat didominasi oleh UMKM.
Menurutnya, pertumbuhan yang terjadi pada tahun ini di DIY salah satunya berasal dari pencapaian yang terjadi pada kuartal ketiga tahun 2022 dengan mencatat total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp5,7 miliar lebih.
Dari realisasi itu, Rimba mengungkapkan, setara dengan sekitar 59 persen terhadap total penyaluran pinjaman usaha yang terjadi pada tahun ini di DIY hingga pertengahan Oktober 2022.
“Akseleran merupakan Fintech P2P Lending yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Secara nasional, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha kumulatif hampir sebesar Rp6 triliun kepada lebih dari 4 ribu UMKM di Indonesia dengan rasio NPL tetap terjaga rendah di angka 0,04 persen,” jelasnya.
Selain itu, Rimba menyampaikan, kehadiran Akseleran di DIY juga untuk meramaikan pagelaran akbar Fintech Lending Days Yogyakarta 2022 yang berlangsung pada tanggal 26-27 Oktober.
“Kehadiran Akseleran sebagai bentuk dukungan kepada OJK yang tidak pernah berhenti untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang peranan Fintech P2P Lending yang legal khususnya bagi para pebisnis UMKM,” tutupnya. (Tio)