Bantul, Kabar Jogja – Tidak sampai dua puluh empat jam, dua warga dari Bantul dan Kulonprogo dilaporkan meninggal karena terseret arus Kali Progo.
Di Bantul, Muhammad Rosid warga Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan sebelumnya pada Sabtu (10/9) dilaporkan keluarganya hilang saat menyiram ladang sekitar pukul 12.15 WIB.
“Saat itu korban datang bersama istri yang kemudian pamit untuk membeli bahan bakar pompa mesin untuk menyedot air. Saat kembali, korban tidak ditemukan di lokasi,” jelas Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry, Minggu (11/9).
Usai dilaporkan ke polisi, pencarian dilakukan dengan menelusuri Kali Progo dan korban ditemukan dalam posisi meninggal sekitar pukul 22.40 WIB.
Dari hasil penyelidikan polisi, Jeffry memastikan penyebab kematian korban murni karena kecelakaan. Sebab dari hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Bantul dan petugas medis dari Puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Muhammad Rosid.
"Untuk saat ini jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Atas kejadian tersebut pihak keluarga juga sudah ikhlas," papar Jefri.
Sedangkan pada Minggu (11/9) pagi, Basarnas SAR DIY mendapatkan laporan tentang hilangnya satu pemuda bernama Ariska Nur Bintoro (22) warga Dusun Temben Rt. 39, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah.
“Laporan awal menyebutkan Ariska bersama ketiga rekannya melakukan kegiatan mencari ikan dengan cara gogoh. Saat itu arus aliran Kali Progo belum besar kemudian tiba-tiba aliran tiba-tiba besar dan korban tidak kuat menahan aliran sungai kemudian terbawa arus,” jelas Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto.
Saat proses pencarian tengah dilakukan oleh Tim Basarnas bersama warga dengan menelusuri pinggiran Kali Progo. (Tio)