Bantul, Kabar Jogja – Kawasan Pantai Parakusumo, Kretek, Rabu (28/9) pagi digegerkan penemuan orok bayi dalam kondisi meninggal. Penemuan mayat ini pertama kali diketahui Endri Purnomo.
Dalam siaran pers, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menjelaskan penemuan berawal dari niatan Endri, yang beralamatkan di Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta berekreasi ke pantai usai mendapatkan tarikan di kawasan Manding, Kecamatan Sewon.
“Sekitar pukul 05.30 WIB, saat berjalan di pinggir pantai tepatnya di sebelah timur Kalimati Parangkusumo. Sanksi satu melihat bungkusan yang tergeletak di pasir dan curiga bahwa itu kemungkinan jenazah bayi,” kata Jeffry.
Kecurigaan Endri ini terbukti, setelah bersama dengan warga setempat, Suprapti membuka bungkusan tersebut dan mendapati orok bayi yang sudah dalam kondisi meninggal.
Temuan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kretek dan dilakukan olah TKP.
Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi dan bidan setempat, Jeffry menuturkan orok yang ditemukan berjenis kelami laki-laki, diperkiraan berusia lima bulan dalam kandungan, memiliki berat 26 Cm dan berat badan 500 Gram.
“Pemeriksaan kesehatan memperkirakan bayi tersebut dilahirkan kurang lebih tiga jam sebelum ditemukan atau perkiraan pukul 02.00 WIB,” katanya.
Jeffry melanjutkan sebagai tindak lanjut penyelidikan, orok bayi ini kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.
“Kami belum bisa memastikan bayi yang ditemukan hasil aborsi atau tidak. Kami masih menunggu hasil dari pihak medis dimana sekarang bayi dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses lebih lanjut,” tutup Jeffry. (Tio)
