Sleman, Kabar Jogja – Petugas Labfor Polda Jawa Tengah menyatakan titik api pada kebakaran rumah di Sleman ditemukan ada di dua titik pada ruang tamu. Olah tempat kejadian perkara (TKP) ini untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana kejadian kebakaran yang menyebabkan tiga orang meninggal.
Olah TKP dilakukan tim Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) pada Sabtu (3/9) siang di lokasi yang beralamatkan di TKP, RT 05/RW 03 Pedukuhan Kocoran, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok. Proses ini berlangsung selama 45 menit oleh empat petugas.
Kapolres Sleman AKBP AKBP Achmad Imam Rifai di lokasi mengatakan tindakan olah TKP ini dilakukan guna memastikan penyebab dan sumber api pada kejadian Jumat (2/9) dini hari.
“Ini juga kita lakukan untuk memastikan ada tidaknya pidana. Pasca kejadian sampai hari ini, sudah tiga orang yang sudah kita periksa sebagai saksi” kata Kapolres.
Nantinya, hasil olah TKP yang keluar seminggu kedepan, akan disandingkan dengan penyebab kematian korban dari laporan dokter. Jika ditemukan unsur pidana, Kapolres memastikan pihaknya akan mengusut tuntas.
Kepada wartawan, Kasubdit Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Labfor Polda Jateng AKBP Totok Tri Kusuma Rahmad mengatakan pihaknya menemukan ada dua titik api yang semuanya berada di ruang tamu.
“Titik api pertama di bawah saklar listrik dan kedua dekat dengan tangga ke lantai dua. Sementara ini dugaan terkuat penyebab kebakaran adalah korsleting listrik,” jelasnya.
Dari TKP pihaknya membawa potongan kabel dan abu arang. Potongan kabel akan diteliti untuk mengetahui besar beban listrik yang mengalir di rumah ini, sedangkan abu arang diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya bahan mudah terbakar.
Jumat dini hari, kebakaran melanda rumah milik Subono yang berada tepat di sisi timur gedung Magister Manajemen (MM) Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain menewaskan Subono (64), korban lainnya adalah anak perempuannya Ayu Rani Istiyani (37) dan cucunya Mora Putri Ayu Sasmita (6).
Saat kebakaran, rumah ini berisikan enam orang yang kesemuanya dalam posisi tidur di tiga kamar terpisah di lantai dua. Ayu Rani Istiyani sendiri merupakan personel petugas keamanan UGM. (Tio)