Kulonprogo, Kabar Jogja – Selama tiga hari proses pencarian korban terseret arus Kali Progo, Ariska Nur Bintoro (22), ditemukan warga berserta tim pencari sejauh 200 meter dari lokasi awal dilaporkan hilang pada Minggu (11/9).
Dalam siaran persnya, Selasa (13/9), Humas Basarnas SAR Daerah Istimewa Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan penemuan korban yang sudah meninggal ini sekitar pukul 11.03 WIB.
“Korban ditemukan oleh salah satu warga saat tengah beraktivitas di Kali Progo. Pertama kali korban terlihat mengambang di sisi timur sungai dan dipinggirkan. Lokasi penemuan 200 meter di sisi selatan tempat kejadian perkara,” jelas Pipit.
Oleh tim SAR gabungan proses identifikasi dan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan benar tidaknya adalah korban Ariska Nur Bintoro dan kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat.
“Dari proses identifikasi memang benar korban adalah Ariska yang dilaporkan hilang pada Minggu (11/9) kemarin. Saat ini jenazah sudah kita serahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan,” lanjut Pipit.
Pada Minggu pagi, Ariska warga warga Dusun Temben Rt. 39, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah bersama dua temannya mencari ikan di Kali Progo dengan cara gogoh.
“Saat itu arus aliran Kali Progo belum besar kemudian tiba-tiba aliran tiba-tiba besar dan korban tidak kuat menahan aliran sungai kemudian terbawa arus,” jelas Pipit.
Selama tiga hari proses pencarian, Basarnas SAR Yogyakarta dibantu dengan personel gabungan melakukan proses pencarian dengan membentuk empat tim.
Tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue Unit/SRU) pertama melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet dan rafting sejauh 3 KM dari tempat kejadian perkara. SRU 2, melakukan penyisiran dengan body rafting sejauh 2 Km dari TKP.
SRU 3, menyisir lewat melalui darat sejauh 3 Km dari TKP serta melakukan pencarian menggunakan Aqua Eye. Terakhir SRU 4, mencari menggunakan pesawat tanpa awak (Drone) di sekitar TKP. (Tio)