Yogyakarta, Kabar Jogja – Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISHUM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga kembali menggelar konferensi internasional tahunan. The 4th Annual International Conference on Social Sciences and Humanities (AICOSH) 2022 akan fokus pada konflik kemanusian dunia.
Dalam jumpa pers Rabu (14/9), Dekan FISHUM Mohammad Sodik mengatakan konferensi yang diselenggarakan 15 sampai 17 September di Interaktif Center Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora mengangkat tema ‘Humanity in War and Conflict: Beyond Time and Space’.
“Situasi dunia saat ini sedang mengalami masa sulit imbas. Selain dari konflik Rusia-Ukraina, pasokan pangan dan energi menjadi penyebab krisis yang melanda berbagai negara di dunia,” jelas Sodik.
Krisis kemanusian ini semakin diperparah dengan kondisi di beberapa negara berkembang yang masih terjadi konflik horizontal antar suku, antar elit politik dan represifitas negara terhadap rakyatnya menambah daftar ‘perang’ antar manusia yang masih menjangkit.
Lewat konferensi ini, Sodik memaparkan UIN Suka mengajak para akademisi di berbagai rumpun keilmuan untuk menyumbangkan sumbangsih pemikiran, gagasan dan ide-ide tentang perdamaian, kemanusiaan dan hak hidup seluruh umat manusia.
“Kehadiran akademisi diharapkan mampu menjadi katalisator bagi ketegangan dan kebuntuan politik yang mengakibatkan konflik baik dalam skala lokal, regional maupun global,” lanjutnya.
Lewat AICOSH di tengah situasi konflik dan perang era modern, kehadiran para akademisi untuk melihat, membaca dan meneliti lalu menyikapi situasi ini sangat diharapkan, sebagai sumbangsih bagi dunia.
Ketua pelaksana Lukman Nusa menjelaskan selama pelaksanaan konferensi ini, nantinya akan diisi dengan pembicara internasional, nasional dan UIN Suka sendiri yang ekspertis keilmuan dalam rumpun ilmu sosial baik Ilmu Komunikasi, Sosiologi dan Psikologi.
“Ada Harris Shah Bin Abd Hamid dari Departement Psychology at University of Malaysia, Oliver Pye dari Departemen Sociology at University of Bonn Germany, Yenal Gokusn dari Departement Communication at Marmara University Turki, Brigjen Andry Wibowo, Kepala BIN DIY dan Bono Setyo Guru Besar Komunikasi UIN Suka,” kata Lukman.
Terbagi dalam dua sesi dan tiga kluster, presentasi panel dari para peneliti nantinya akan menghadirkan data dan fakta hasil penelitiannya. (Tio)