Sleman, Kabar Jogja - Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memasukan program penguatan implementasi Keistimewaan Yogyakarta prioritas nasional 2024. Implementasi status Keistimewaan Yogyakarta, saat ini, dinilai sangat baik sehingga perlu ada penguatan.
Keberhasilan Keistimewaan Yogyakarta ini terungkap dalam rapat pembahasan isu strategis desentralisasi dan otonomi daerah 2022 di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022).
Sekretaris Ditjen Otda Kemendagri Maddaremmeng, dalam paparannya menjelaskan keistimewaan Yogyakarta akan diperkuat dalam bentuk dukungan fasilitas dan keberlanjutan berbagai program yang telah dilaksanakan selama ini.
“Pelaksanaan implementasi status keistimewaan saat ini dinilai sangat baik dibandingkan pelaksanaan Otsus daerah lainnya. Sehingga diperlukan penguatan untuk bisa menjadi patokan daerah lainnya,” jelasnya.
Kedepan, Keistimewaan Yogyakarta akan diperkuat dalam bentuk dukungan fasilitas dan keberlanjutan berbagai program yang telah dilaksanakan. Penilaian ini Ini bertepatan dengan sedekade penerapan Keistimewaan yang diamanatkan dalam UU Nomor 13 Tahun 2012.
Selain Keistimewaan Yogyakarta, pembahasan isu strategis, Kemendagri juga menyinggung isu strategis Prioritas Nasional Ditjen Otda hingga 2024. Di antaranya, dukungan fasilitas implementasi kebijakan daerah otonomi khusus Aceh, juga keberlanjutan kekhususan Jakarta serta IKN Nusantara.
Selain itu Kemendagri juga fokus memberi dukungan pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, tindak lanjut fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, dan penyederhanaan birokrasi.
Rapat ini bertujuan memperkirakan dan mengkonsolidasikan perkiraan isu-isu strategis yang menjadi prioritas nasional tahun 20224 di tengah keterbatasan anggaran,” kata Maddaremmeng.
Dari tujuh perkiraan isu-isu strategis itu yang menempati posisi teratas adalah dukungan apa yang nantinya akan diberikan oleh Ditjen Otda yang kaitannya dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Maddaremmeng juga menyebutkan selain menyiapkan dukungan kepada tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan . Juga akan menitikberatkan program pada keberlanjutan pengelolaan kebijakan Otsus Papua
Kemudian di urutan ketiga, Maddaremmeng menyebut bagaimana nanti Ditjen Otda akan mendukungan fasilitas implementasi kebijakan otonomi khusus Aceh, Keistimewaan DIY, keberlanjutan kekhususan Jakarta serta Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Tio)
