Bantul, Kabar Jogja – Kalangan nelayan sepanjang pantai selatan Bantul mengaku seminggu terakhir ini tidak berani melaut karena ombak mencapai ketinggian 4-6 meter. Diperkirakan, ombak reda pada pekan depan.
Di Pantai Depok, Kretek terlihat nelayan hanya bisa berdiri terpaku di pinggir kapal yang disadarkan. Saat ombak besar menerjang, bersama beberapa pengunjung mereka berlarian menghindar.
“Sejak seminggu lalu ombaknya tinggi dan ganas. Saya dan rekan-rekan memilih tidak melaut,” kata salah satu nelayan Sukir, Jumat (15/7).
Meski memiliki peluang melaut saat ombak landai guna memasang jaring untuk diambil keesokan harinya. Namun melihatnya tingginya ombak, niatan melaut diurungkan.
“Sudah seminggu pendapatan kosong. Perkiraan, paling akhir tanggal 18 besok ombak sudah mulai reda dan kita berani melaut,” ungkapnya.
Nelayan lain Mulyadi, turut mengaku tidak melaut seminggu terakhir. Tapi dirinya masih memiliki pendapatan lain sehingga tidak terlalu terdampak.
“Ada pekerjaan mengoperasikan perahu naga di laguna Pantai Depok,” jelasnya.
Pemilik rumah makan Salsabila II Dardi Nugroho menerangkan sejumlah usaha rumah makan sisi timur Pantai Depok rawan diterjang gelombang dan itu disadari pemiliknya.
"Ya resiko berjualan di pinggir pantai, siap-siap diterjang gelombang pasang. Semua sudah paham dan menerima kok, karena kan kita tidak bisa melawan alam," ucapnya.
BMKG memprakirakan cuaca di DIY berpotensi hujan pada siang hari di beberapa wilayah dan mengingatkan gelombang sangat tinggi di perairan selatan hari ini.
Selanjutnya, untuk prakiraan gelombang laut menunjukkan tinggi gelombang di perairan Jogja berkisar 4-6 meter atau termasuk kategori sangat tinggi. (Tio)