Bantul, Kabar Jogja – Komisi C DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta mengapresiasi progres pembangunan jalur lintas selatan (Pansela) yang menghubungkan kawasan Desa Parangtritis dengan Desa Tirtohargo sepanjang 2,1 Km.
Ketua Komisi C Gimmy Rusdi menyebut keberadaan jembatan Kretek Dua yang sempat dibuka seminggu pada lebaran kemarin memberi optimism akan pesatnya perkembangan kawasan selatan DIY, khususnya Bantul.
“Kedatangan kami adalah untuk melihat progress pembangunan setelah kunjungan terakhir pada November lalu. Ternyata sudah mencapai 93 persen dan kurang 7 persen saja, khususnya pada pekerjaan minor,” kata Gimmy dalam keterangan pers Jumat (10/6).
Cepatnya proses pekerjaan ini membuat komisi sangat senang dan dalam uji coba kemarin berdampak bagus pada kelancaran arus akses antara timur dan barat.
“Dulu pembangunan sempat terkendala adanya penambangan pasir. Kami sudah mendesak Pemda untuk menanganinya karena itu membahayakan pembangunan,” ungkapnya.
Anggota Komisi C lainnya, Lilik Syaiful Ahmad menyebut jika nantinya sudah berfungsi penuh, Pansela ini akan seperti Pantura yang ada di sisi Jawa memberikan efek bagus pada sisi perekonomian dan wisata.
“Ada dua pekerjaan besar lagi agar Pansela ini bisa tersambung mulai Gunungkidul sampai Kulon Progo, yaitu fase Kretek-Girijati dan Jembatan Srandakan tiga,” katanya.
Manager Proyek M Rivai memaparkan ruas proyek ini memiliki panjang 2,1 Km dengan diselingi Jembatan Kretek dua sepanjang 560 meter. Saat ini sisa pengerjaan tujuh persen adalah pekerjaan minor seperti pemasangan aksesori, marka jalan, dan pelindung.
“Target kita seluruh proyek akan selesai Agustus nanti. Kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan Jembatan Srandakan Tiga yang menghubungkan Bantul-Kulon Progo melintasi Kali Progo serta ruas jalur Kretek-Girijati,” jelasnya. (Tio)
