Sleman, Kabar Jogja - Sebagai upaya memastikan persediaan bahan pokok, kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, melakukan rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sleman pada Selasa (5/4).
Dari rapat koordinasi tersebut, disimpulkan bahwa ketersediaan komoditas bahan pokok di Kabupaten Sleman selama bulan Ramadhan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H tercukupi.
Danang menerangkan bahwa pada bulan Januari Pemkab Sleman telah melakukan operasi pasar sebanyak tiga kali.
Upaya ini telah berhasil mendistribusikan lebih dari 25.000 liter minyak goreng bagi masyarakat kurang mampu, UKM dan UMKM binaan Pemkab Sleman.
Selain operasi pasar, lanjutnya, Pemkab Sleman juga melakukan pemantauan gabungan bersama Satgas Pangan Polres Sleman dan DPRD Sleman.
“Melalui kesempatan ini mari kita sampaikan ke masyarakat bahwa ketersediaan bahan pokok masih aman, agar masyarakat tidak melakukan panic buying dan tidak perlu mengalami kekawatiran kemudian melakukan belanja besar-besaran,. Selain itu saya juga mengharapkan peran serta aktif para pelaku usaha untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan stok yang cukup,” kata Danang.
Rapat Koordinasi TPID ini turut dihadiri oleh sejumlah stakeholder, diantaranya Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bagian Perekonomian, Pertamina, Bulog, Organda, Hiswana Migas dan Badan Pusat Statistik.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman yang disampaikan dalam rapat tersebut adalah bahwa per tanggal 31 Maret 2022 pasokan stok daging sapi dan bawang merah menjadi perhatian dikarenakan ketersediaannya terbatas.
Sedangkan stok beras, jagung, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih dalam keadaan surplus.
Sementara data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, menyebut bahwa keterjangkauan harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, namun masih masuk dalam kerangka acuan harga pemerintah.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah telur ayam ras, cabai merah keriting, cabai rawit merah serta bawang merah.
Dari Pertamina juga melaporkan bahwa ketersediaan stok BBM di wilayah Sleman masih tercukupi. Begitu juga dengan ketersediaan LPG yang dilaporkan dalam keadaan aman.
Namun, yang menjadi catatan adalah terdapat tren konsumsi BBM peralihan dari pertamax ke pertalite yang disebabkan dengan kenaikan harga pertamax yang terjadi baru-baru ini.
Sementara itu, Bulog turut menyampaikan bahwa komoditas tepung terigu dan gula pasir cenderung mengalami kenaikan harga jelang Hari Raya Idul Fitri. Meski begitu, untuk ketersediaan stok keduanya dilaporkan tercukupi.
Rapat Koordinasi ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan tinjauan ketersediaan harga dan distribusi bahan pokok masyarakat di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan oleh TPID Kabupaten Sleman. Pemantauan tersebut dirancanakan pada pekan depan atau pertengahan bulan ramadhan. (rls)