Gunungkidul, Kabar Jogja - Pemerintah pusat pada tahun 2022 ini memberikan kebijakan mudik, dengan syarat telah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2 serta vaksin Booster.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka menyambut mudik dan masa libur lebaran tahun 2022 dan untuk memperlancar lalu lintas pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan telah menyiapkan rencana lalu lintas dan libur lebaran dengan melibatkan 854 personel dari berbagai unsur meliputi TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, OrmasOPD terkait.
Kepala Dinas Perhubungan Rahmadian Wijayanto menyatakan diperbolehkannya mudik lebaran tahun ini pemudik diperkirakan akan mengalami peningkatan, Senin(18/4).
Perkiraan tahun 2022 akan mengalami peningkatan antara 10%, berdasarkan pada data tahun 2019.
"Akan mengalami kenaikan 10 persen dari data jumlah pemudik sebanyak 30 ribu di tahun 2019 dan tahun 2022 ini diperkirakan sama ketika belum pandemi" kata Rahmadian. Untuk dominasi kendaraan 60 % kendaraan pribadi dan 40 % armada umum.
Untuk memonitoring data pemudik pemerintah daerah akan memanfaatkan Sistem Intormasi Desa (SID) sehingga data akan lebih cepat dan akurat.
Sementara itu dalam rangka menyambut pemudik dan kelancaran lalulintas memulai operasi pada H-7 sejak 25 April, dan H+7.
Persiapan menghadapi libur lebaran Dinas Perhubungan telah melaksanakan upaya perbaikan penerangan jalan umum, perbaikan APILL dan perlengkapan jalan lainya, serta melakukan himbauan sosialisasi tentang keselamatan lalu lintas, mempersiapkan personil dalam rangka pos pelayanan bersama kepolisian TNI dan OPD, Ormas, Pendataan kendaraan angkutan umum dan penumpang, pelayanan dan pengawasan angkutan penumpang barang, pelaksanaan ramcek kendaraan dan awak angkutan lebaran serta pemberlakukan pembatasan angkutan barang non BBM dan bahan pokok.
Upaya lainya memasang rambu lalu lintas di tanjakan Bundelan, simpang 3 Mulo dan Bundaran Siyono yang dipindah agak ke timur agar bis besar dan kendaraan 3/4 bisa masuk ke ringroad bukan ke kota.
Untuk rekayasa lalulintas meliputi jalur utama Jogjakarta-Wonosari sementara untuk jalur alternatif melewati Kabupaten Bantul Melalui 7 jalur yang telah di tentukan melalui: Siluk-Pangang-Saptosari- Paliyan- Playen-Wonosari.
Parangtritis - Purwosari- Panggang- Saptosari- Paliyan-Playen-Wonosari.
Parangtritis-Purwosari-JJLS-Saptosari -Paliyan-Wonosari.
Imogiri-Mangunan-Dlingo-Playen-Wonosari.
Bantul-Cinomati-Dlingo-Playen-Wonosari.
Piyungan-Petir-Oro-oro-Nglanggeran-Sambi-Gading-Wonosari.
Prambanan-Sorogedug-Nglanggeran- Sambi-Wonosari.
Dari timur (Provinsi Jawa Tengah) dengan rute jalur utama Jalan Wonogiri (Praci) - Wonosari
Sedangkan jalur alternatif melalui Wonogiri dengan rute:
Praci-Baran-Semanu-Wonosari.
Praci-Manyaran-Semin-Karangmojo-Wonosari.
Sukoharjo-Ngawen-Karangmojo-Wonosari.
Sukoharjo-Ngawen-Nglipar-Wonosari.
Jalur Utara (Provinsi Jateng)
Jalur utama Bayat/Pedan-Cawas-Sambeng-Ngawen-Karangmojo/Nglipar-Wonosari.
Jalur alternatif :
Bayat/Cawas-Bundelan-Ngawen-Nglipar/Karangmojo-Wonosari.
Bayat-Clongop Gedangsari-Sambi-Wonosari.
Gantiwarno-Nglanggeran-Sambi-Wonosari.
Rekayasa jalur wisata libur lebaran untuk lalulintas dari arah Barat masuk melalui jalan Gading-Playen-Paliyan-JJLS-Pantai
keluar Tepus Mulo atau melalui jalan Gading-Siyono-Mulo-Tanjungsari-Pantai.
Sementara untuk keluar jalur lalulintas wisata melalui jalur rute:
Tepus-Mulo-Wonosari/JJLS
Sedangkan jalur wisata melalui wilayah Timur dengan rute masuk melalui jalan:
Wonosari-Mulo-Tanjungsari-Pantai.
Jalur keluar jalur wisata melalui:
Tepus-Mulo-Wonosari/JJLS.
Untuk mengatasi kepadatan arus lalulintas di jalur utama kota Wonosari Dinas perhubungan juga telah melakukan rencana rekayasa lalu lintas simpang 3 Amigo dengan menutup lalulintas dari arah barat.
Lalulintas dari arah Timur dialihkan ke jalan Baron dan dari arah Selatan dialihkan ke Timur melalui jalan Mgr Sugiyopranoto dan lalu lintas depan sewoko ke arah selatan di tutup.
Sementara itu untuk pos pelayanan terdapat 3 posko terpadu meliputi pos Patuk, Pos Siyono, dan pos Baron.
Pos pelayanan mandiri meliputi 5 pos jalur obyek wisata (jalur Ngrenehan, JJLS, Baron, Pule, Tepus), 2 pos pengawasan perparkiran (Argosari, Pantai Pulang Sawal), pos pelayanan terminal Semin, Pos Terminal Type A Dhaksinarga.
Dari Personil Dinas Perhubungan sendiri dalam operasi ini melibatkan 86 petugas dengan rincian 56 orang yang akan bertugas di lapangan dan 30 orang di sekretariat. (rls)