Yogyakarta, Kabar Jogja - Untuk meningkatkan pembangunan di Kota Yogyakarta perlu adanya peran serta masyarakat. Salah satunya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang diadakan di Kemantren Ngampilan, Jumat (11/2) di Hotel Cavinton.
Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan Kota Yogyakarta, Endah Dwi Diniastuti mengatakan rencana pembangunan di tahun 2023 akan berfokus pada Kampung Notoprajan dan Kampung Ngadiwiyatan untuk menarik wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut.
'' Ini merupakan pembangunan yang sangat diinginkan masyarakat untuk pengembangan pembangunan kampung kuliner dan wisata di Kemantren Ngampilan agar perekonomian terus meningkat," ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, ke depannya Kampung Notoprajan nantinya akan dikembangkan menjadi kampung wisatawan geratorium Malioboro yakni ada salah satu cagar budaya yang belum sempat terbangun dengan bagus, sehingga nantinya akan dibangun agar para wisatawan bisa menikmati kawasan tersebut.
Selain itu, Endah mengungkapkan, nantinya para wisatawan yang hendak datang ke Kampung Ngampilan akan di suguhkan dengan tampilan mural sehingga berbelanja di wilayah ngampilan akan dapat menarik perhatian dan nyaman untuk dikunjungi
" Harapannya dengan ada dukungan dari masyarakat yang sangat antusias nantinya bisa membantu pemerintah dalam pengembangan pembangunan melalui wisata. Tidak hanya dinikmati masyarakat saja namun para wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta merasa nyaman dan asri agar Kota Yogya semakin maju," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap perencanaan Kemantren Ngampilan dibuat dengan matang agar kesejahteraan masyarakat dan perekonomian mereka meningkat dan tidak melupakan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi seperti saat ini.
" Baik yang mengikuti luring juga ikut mencatat semuanya. Semoga apa yang sudah direncanakan akan berjalan dengan lancar. Sehingga warga dapat menyambut wisatawan dengan nyaman," katanya.
Selain itu, Heroe mengungkapkan, pedestrian yang ada di wilayah Kemantren Ngampilan ditata dengan sedemikian rupa, agar ke depannya dapat digunakan semaksimal mungkin guna meningkatkan perekonomian warga sekitar.
" Seperti halnya di Terminal Ngabean yang menjadi pusat pemberhentian angkutan wisata yang hendak berwisata ke Malioboro, Keraton dan Tamansari. Kalau tidak disiapkan sejak sekarang, layanan jalur wisatawan yang akan menuju kesana dapat meningkatkan perekonomian warganya," jelasnya. (*)